IKNPOS.ID – Integrasi Pi Network dengan Chainlink, telah menciptakan optimisme di pasar kripto. Dalam waktu singkat, harganya naik 30-35%. Dalam beberapa bulan ke depan, prediksi harga Pi Coin $2.5 hingga $17.22.
Kemitraan dengan Chainlink membuka pintu bagi Pi Coin untuk mengakses data eksternal secara aman, memperluas kegunaannya di DeFi, game blockchain, dan kontrak pintar.
Dengan 22 data baru yang mendukung harga Pi secara real-time, proyek ini kini lebih mudah diadopsi oleh pengembang.
Manfaat Integrasi Pi Network & Chainlink:
- Keandalan Data: Chainlink menyediakan data harga yang akurat dan anti-manipulasi.
- Peningkatan Utility: Pi Coin dapat digunakan lebih luas di ekosistem Web3.
- Kepercayaan Investor: Lonjakan volume perdagangan 36,32% mencerminkan minat yang meningkat.
Mengapa Pi Coin Bisa Meledak?
- Dukungan Chainlink: Integrasi dengan oracle terbesar di dunia memberi kredibilitas teknis.
- Komunitas Kuat: Jutaan pengguna aktif (Pioneers) mendukung ekosistem.
- Penggunaan Nyata: Mulai diterima di beberapa merchant dan platform DeFi.
- Sentimen Pasar Positif: Kenaikan 35% dalam waktu singkat menarik minat trader.
Harga Pi Coin dari $0,74 Menuju $17?
Saat ini, Pi Coin diperdagangkan di $0,74 dengan kapitalisasi pasar $5,09 miliar. Namun, CoinCodex memprediksi akan da kenaikan signifikan:
- 1 Bulan: $2,49 (+228%)
- 3 Bulan: $2,62
- 1 Tahun: $2,02
- 2030: $2,51
- 2040: $6,52
- 2050: $17,22
Prediksi ini didasarkan pada adopsi yang semakin meluas dan potensi Pi Network sebagai mata uang digital masa depan.
Dengan fundamental yang menguat berkat kolaborasi Chainlink dan roadmap yang jelas, Pi Coin berpotensi menjadi aset kripto bernilai tinggi. Namun, selalu lakukan riset mandiri dan diversifikasi portofolio untuk mitigasi risiko.
Dengan pertumbuhan 35% pasca-integrasi Chainlink dan prediksi bullish jangka panjang, Pi Coin patut dipertimbangkan sebagai bagian dari portofolio kripto. Terlebih adanya Prediksi Harga Pi Coin $2.5 – $17.22. Namun, selalu lakukan riset mandiri dan mengelola risiko dengan baik.
Terverifikasi Dewan Pers