IKNPOS.ID – Pi Network, proyek cryptocurrency yang kontroversial, semakin menunjukkan tanda-tanda pelemahan di tengah persaingan ketat dan kondisi pasar yang tidak menentu.
Meskipun sempat mendapat optimisme tinggi dari komunitasnya, harga Pi Coin justru terus mengalami tren penurunan.
Indikator teknikal terbaru menunjukkan bahwa aset digital ini berpotensi mencetak rekor harga terendah (all-time low/ATL) baru dalam beberapa waktu ke depan.
Tekanan Bearish Semakin Kuat, Pi Coin Berpotensi Jatuh Lebih Dalam
Salah satu indikator utama yang mengonfirmasi tren penurunan Pi Network adalah Average Directional Index (ADX).
Indikator ini mengukur kekuatan tren dalam suatu aset, dan saat ini telah melewati angka 25.0. Angka ini mengindikasikan bahwa tren bearish Pi Coin semakin kuat dan peluang untuk pemulihan dalam waktu dekat semakin kecil.
Jika kondisi ini terus berlanjut, Pi Network kemungkinan akan kembali ke level harga terendah sebelumnya, yaitu $0.62.
Selain ADX, indikator Chaikin Money Flow (CMF) juga menunjukkan kondisi yang tidak menguntungkan bagi Pi Network.
CMF yang bertugas mengukur arus uang masuk dan keluar dari pasar menunjukkan angka negatif yang dalam, menandakan bahwa investor masih enggan menaruh kepercayaan pada aset ini.
Meskipun sempat mengalami sedikit kenaikan, CMF tetap dalam zona negatif, menunjukkan rendahnya arus modal masuk yang diperlukan untuk menopang harga.
Kepercayaan Investor Runtuh
Salah satu penyebab utama dari tekanan jual yang tinggi pada Pi Network adalah meningkatnya ketidakpastian di kalangan investor.
Banyak pemegang Pi Coin mulai mempertanyakan keberlanjutan proyek ini, yang menyebabkan peningkatan volume penjualan.
Ketidakpastian ini diperburuk oleh minimnya transparansi dari pengembang Pi Network terkait roadmap proyek ke depan.
Saat ini, Pi Network diperdagangkan di kisaran $0.70, hanya sedikit di atas level ATL sebelumnya di $0.62. Dalam 24 jam terakhir, harga mengalami koreksi tajam hingga 12.8%, setelah gagal menembus level resistensi penting di $0.87.