IKNPOS.ID – Sejumlah bisnis di beberapa negara kini telah menerima Pi Coin sebagai metode pembayaran sah. Seperti di Indonesia, Pi Coin makin diterima sebagai alat pembayaran.
Komunitas Pi di Indonesia telah menciptakan pasar terorganisir sebagai tempat konsumen dapat berbelanja menggunakan Pi Coin. Begitu juga Nigeria, Filipina, Tiongkok
Pi Network telah mengalami perkembangan luar biasa. Diam-diam telah terjadi revolusi keuangan digital seiring dengan banyaknya bisnis di seluruh dunia menerima Pi Coin sebagai metode pembayaran yang sah.
Related Post
Banyak yang beranggapan Pi Network sebagai eksperimen berani
dalam penambangan seluler dan mata uang kripto berbasis komunitas.
Kini, faktanya Pi Network mulai terintegrasi ke dalam ekonomi dunia nyata sekaligus menandani kebangkitan sistem keuangan terdesentralisasi.
Pi Network meluncur dengan ambisi menciptakan mata uang kripto yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Selain itu juga membangun komunitas global besar seagai pelopor yang bisa menambang Pi Coin langsung dari ponsel masing-masing.
Tidak seperti mata uang kripto tradisional yang memerlukan peralatan komputasi canggih dan keahlian teknis, pendekatan Pi dirancang agar hemat energi dan inklusif.
Komunitas di Indonesia menerima Pi Coin jadi alat pembayaran sah
Sekarang, visi tersebut melangkah maju secara signifikan. Bisnis lokal di negara-negara seperti Indonesia, Nigeria, Filipina, Tiongkok, dan lainnya telah mulai menerima Pi Coin sebagai bentuk pembayaran barang dan jasa.
Ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap nilai dan potensi mata uang Pi Coin. Pi Coin lebih dari spekulasi karena kasus penggunaan di dunia nyata makin meningkat.
Perkembangan ini lebih dari sekadar simbolis. Ini menandai transisi Pi Coin dari aset digital yang murni spekulatif menjadi media pertukaran yang berfungsi dalam transaksi sehari-hari.
Dari penjual makanan dan butik lokal hingga penyedia layanan dan pengusaha digital. Kini semakin banyak pedagang yang mengakui kegunaan Pi sebagai alternatif yang sah untuk mata uang fiat dan aset kripto tradisional.
Terverifikasi Dewan Pers