IKNPOS.ID – Pi Network (PI) telah mengalami penurunan tajam. Dalam sepekan Pi jatuh 20%. Baik aksi penambangan maupun harga di bursa. Pi Network saat ini diperdagangkan pada harga sekitar $0,68.
Ini menandai penurunan signifikan sebesar 74% dari titik tertinggi sepanjang masa di $2,98 pada bulan Februari 2025.
Untuk sebuah proyek yang pernah memicu kegembiraan dengan visinya tentang mata uang digital terdesentralisasi, penurunan tajam ini menimbulkan kekhawatiran serius.
Dari pembukaan token besar-besaran hingga memudarnya minat investor, beberapa faktor menjadi penyebabnya.
Ini penyebab sepekan Pi jatuh 20%
1. Pembukaan Token Besar di Depan Mata
Salah satu alasan terbesar penurunan PI adalah rilis lebih dari 124 juta token bulan ini. Selama setahun ke depan, total 1,6 miliar token diharapkan akan dibuka, yang dapat memberi tekanan lebih besar pada harga.
Pada saat yang sama, aktivitas perdagangan melambat. Kegembiraan awal seputar Pi Network tampaknya memudar, dengan lebih sedikit transaksi yang terjadi dan minat investor yang menurun.
Tim Inti Pi baru-baru ini mengumumkan keberhasilan PiFest di Open Network.
Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 125.000 penjual terdaftar, lebih dari 58.000 penjual aktif, dan 1,8 juta Pelopor yang menggunakan Peta Pi.
Hal ini menyoroti penggunaan Pi di dunia nyata, tetapi terlepas dari pencapaian ini, pengumuman tersebut tidak banyak meningkatkan kepercayaan terhadap token tersebut.
2. Anggota Komunitas Menuntut Kepemimpinan Baru
Analis kripto Dr. Altcoin menunjukkan bahwa sejak PiFest dimulai, aktivitas perdagangan di ekosistem Pi sebenarnya telah menurun.
Sebagian besar transaksi sekarang melibatkan orang yang menjual PI untuk mendapatkan uang tunai daripada menggunakannya untuk barang atau jasa.
Banyak pendukung Pi Network tidak senang dengan cara proyek tersebut ditangani.
Dr. Altcoin mengkritik Tim Inti Pi, dengan mengatakan bahwa kepemimpinan tampaknya tidak peduli dengan masalah komunitasnya.
Pelopor menyerukan lebih banyak transparansi dan kepemimpinan dari para ahli dengan pengalaman nyata dalam mata uang kripto.
Terverifikasi Dewan Pers