IKNPOS.ID – Penipuan mulai marak terjadi di dunia mata uang kripto. Dalam ekosistem Pi Network penipuan itu terjadi dalam berbagai bentuk mulai aplikasi dompet palsu, email phishing, dan peniruan identitas di media sosial. Berikut cara tangkal penipuan kripto wajib diketahui.
Karena itulah, pengguna disarankan untuk berhati-hati dan memverifikasi keaslian platform apa pun yang meminta informasi sensitif.
Pi Network membagikan cara untuk mengantisipasi penipuan yang sedang marak. Selain itu juga mengurangi risiko pengguna menjadi korban penipuan.
Related Post
Berikut cara agar terhindar dari penipuan mata uang kripto terutama bagi pengguna Pi Network.
Ini 4 cara tangkal penipuan kripto wajib diketahui!
1. Gunakan Platform Resmi
Selalu akses Pi Wallet melalui Pi Browser resmi di wallet.pi. Waspadalah terhadap situs web atau aplikasi lain yang mengaku berafiliasi dengan Pi Network.
2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Manfaatkan 2FA untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra ke akun yang dimiliki pengguna. Ini memastikan bahwa meskipun kata sandi Anda dibobol, akses tidak sah tetap dapat dicegah.
3. Lindungi Frasa Sandi
Jangan pernah membagikan frasa sandi dompet kepada siapa pun. Simpan dengan aman secara offline, dan hindari menyimpannya dalam format digital yang rentan terhadap peretasan.
4. Tetap Terinformasi
Periksa saluran resmi Pi Network secara berkala untuk mengetahui pembaruan dan berhati-hatilah terhadap pesan atau penawaran yang tidak diminta yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Komunitas Pi Network harus waspada
Pemulihan dompet pengguna yang nyaris menjadi korban penipiuan baru-baru ini menjadi bukti pentingnya kewaspadaan komunitas dan tindakan cepat.
Dengan berbagi pengalaman dan melaporkan aktivitas mencurigakan, pengguna dapat membantu melindungi satu sama lain dan menjaga integritas ekosistem Pi Network.
Seiring dengan terus berkembangnya lanskap mata uang kripto, tetap mendapatkan informasi dan mengadopsi langkah-langkah keamanan yang kuat menjadi hal yang terpenting.
Terverifikasi Dewan Pers