IKNPOS.ID – Efisiensi anggaran pada proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai berpengaruh pada penurunan penerimaan pajak daerah dari sektor penginapan di Penajam Paser Utara (PPU).
Menurut Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) PPU, Hadi Saputro, penurunan tersebut kemungkinan besar berkaitan dengan aktivitas pembangunan di IKN yang sedang memasuki masa efisiensi anggaran.
“Jadi kalau dari pajak itu, dari sisi penginapan saja. Karena saya yakin itu pengaruhnya dari IKN, karena di IKN dengan adanya efisiensi anggaran pembangunan infrastruktur, ya mungkin kita enggak tahu persisnya,” ujar Hadi, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan bahwa dampak pembangunan IKN memang terasa sampai ke PPU, terutama pada sektor-sektor pendukung seperti jasa penginapan.
Sempat mengalami pertumbuhan pesat
Sebelumnya, sektor penginapan sempat mengalami peningkatan pesat di tahun lalu. Namun kini, tren tersebut menunjukkan tanda-tanda pelambatan.
“Tetapi yang jelas dari sisi penerimaan pajak penginapan agak sedikit melambat, kalau yang lainnya masih bagus,” katanya.
Menurut Hadi, selain penginapan, pos-pos pajak daerah lainnya masih relatif stabil. Beberapa bahkan menunjukkan pertumbuhan meskipun tidak signifikan.
Ia memastikan bahwa kondisi ini masih dalam batas aman dan belum berdampak besar terhadap keseluruhan target penerimaan pajak daerah.
Meskipun demikian, ia tidak menampik bahwa tren penurunan pada sektor penginapan ini tetap harus menjadi perhatian.
Hadi mengisyaratkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sektor tersebut, termasuk kemungkinan terjadinya relokasi kegiatan konstruksi atau berkurangnya permintaan hunian jangka pendek akibat penyesuaian kebijakan belanja pemerintah pusat di kawasan IKN.