IKNPOS.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini terlihat dari permintaan langsung Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud kepada Kepala Otorita IKN (OIKN), Mochamad Basuki Hadimoeljono saat kunjungan kerja pada Rabu, 9 April 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Rudy Mas’ud menyampaikan harapannya agar pemerintah pusat khususnya OIKN dapat mendukung pembukaan konektivitas dari berbagai daerah di Kaltim ke kawasan IKN, yang kini menjadi pusat perhatian nasional dan bahkan internasional.
Wagub Seno Aji Ungkap Detail Rencana Infrastruktur
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menambahkan bahwa pembahasan dengan OIKN fokus pada upaya pemerataan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur.
Salah satu agenda prioritas adalah membuka jalur dari Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, hingga ke Desa Sotek di Kabupaten Penajam Paser Utara—wilayah yang berdekatan langsung dengan kawasan IKN.
“Termasuk pembangunan Jalan Tol perpanjangan dari Samarinda ke Bontang untuk mengoneksikan Bandara APT Pranoto, Balikpapan, hingga IKN,” ujar Seno Aji kepada wartawan.
Tol Baru dan Jalan Alternatif Dipercepat
Jalur tol yang akan dibangun dari Samarinda ke Bontang menjadi proyek strategis, karena akan menghubungkan berbagai simpul transportasi penting, seperti bandara dan pelabuhan, langsung ke kawasan IKN.
Sementara itu, akses jalan dari Sotek ke Bongan juga tak kalah penting. Jalan ini akan menjadi penghubung wilayah hulu Kaltim ke IKN, sekaligus membuka potensi ekonomi baru di daerah pedalaman.
Seno Aji menyebutkan bahwa pembangunan jalur Sotek–Bongan akan dikerjakan melalui kolaborasi APBN dan APBD Kaltim.
Adapun untuk pembangunan tol Samarinda–Bontang, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan para calon investor.
Kaltim Ingin Jadi Mitra Strategis IKN
Dengan berbagai rencana konektivitas ini, Pemprov Kaltim menegaskan bahwa mereka ingin menjadi mitra strategis OIKN, bukan hanya secara geografis tapi juga secara ekonomi, sosial, dan budaya.
“Intinya kita ingin membuka konektivitas yang memudahkan akses kita sebagai mitra ke IKN,” tegas Seno Aji.
Keberadaan IKN sebagai ibu kota negara baru membuka peluang besar bagi Kalimantan Timur untuk tumbuh lebih merata, tidak hanya di kota-kota besar seperti Balikpapan dan Samarinda, tetapi juga di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau.