IKNPOS.ID – Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) menghadirkan sejumlah peluang bagi wilayah sekitar. Salah satunya adalah peluang pemenuhan kebutuhan pangan bagi IKN.
Menurut Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin, sektor perikanan di PPU harus disiapkan untuk menunjang kebutuhan pangan IKN, selain sektor pertanian.
Ia meminta pelaku sektor perikanan menangkap peluang untuk memenuhi kebutuhan pangan di calon ibu kota Indonesia itu.
“Kembangkan kawasan potensial budidaya perikanan, serta tingkatkan produk ikan tangkap nelayan harus dilakukan maksimal,” jelas Raup, Rabu, 16 April 2025.
Menurutnya, sebelum menangkap peluang pasar IKN, sektor perikanan perlu memenuhi kebutuhan daerah secara mandiri terlebih dahulu, baik perikanan budi daya maupun produksi ikan tangkap nelayan.
“Kami dukung dengan kebijakan anggaran program perikanan untuk tingkatkan produksi,” ujarnya lagi.
Salah satu program yang dilakukan Dinas Perikanan Kabupaten PPU adalah optimalisasi lahan potensial untuk kolam dan tambak, sebagai upaya meningkatkan produksi perikanan.
Terdata di Kabupaten PPU, lahan potensi untuk kolam budidaya ikan air tawar yang belum tergarap dengan luas 750 hektare dari 1.200 hektare, karena yang tergarap baru 450 hektare.
Kemudian potensi lahan tambak air payau (campuran air tawar dan air laut) yang dikembangkan masyarakat untuk budidaya ikan tambak baru 4.500 hektare, masih ada 4.900 hektare yang belum dikembangkan dari luas lahan potensi tambak 9.500 hektare.
Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, pada tahun ini menargetkan produksi budidaya ikan hingga 12.000 ton atau meningkat ketimbang 2024 yang mencapai 11.000 ton.
Juga program untuk nelayan dilakukan agar produksi ikan nelayan tangkap meningkat, produksi pada 2023 tercatat tercatat 6.400 ton dan pada 2024 terdata mencapai 7.000 ton.