IKNPOS.ID – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Wahyunoto Lukman, yang resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek pengelolaan dan pengangkutan sampah senilai Rp75,9 miliar.
Tak hanya membuat geger jajaran pemerintahan, kabar ini juga langsung menuai reaksi keras dari warga Tangsel, khususnya di media sosial.
Penetapan tersangka terhadap Wahyunoto dilakukan setelah Direktur PT Ella Pratama Perkasa (EPP), Syukron Yuliadi Mufti, lebih dulu ditahan dalam kasus yang sama.
Related Post
Kejaksaan Tinggi Banten menahan Wahyunoto pada Selasa, 15 April 2025, usai menjalani pemeriksaan intensif. Ia ditahan di Rutan Kelas IIB Pandeglang selama 20 hari ke depan.
Warga Tangsel: “Pantas Mobil Sampah Jelek Semua!”
Tak perlu waktu lama, kabar ini langsung menyebar luas di berbagai platform media sosial. Salah satu yang cukup ramai adalah akun Instagram @tangsel.life akun terverifikasi dengan lebih dari 500 ribu pengikut.
Kolom komentar unggahan terkait penetapan tersangka ini dipenuhi keluhan warganet yang selama ini merasa frustasi dengan buruknya sistem pengelolaan sampah di Tangsel.
“Pantas mobil kebersihan jelek banget,” tulis salah satu akun.
“Pantes mobil rongsok bener,” timpal lainnya.
Bukan cuma soal armada angkutan sampah yang tak layak, netizen juga menyuarakan keprihatinan soal tumpukan sampah yang tak terurus di berbagai lokasi seperti Pasar Ciputat, perumahan elit Vila Pamulang, hingga ruas jalan strategis seperti Pacuan Kuda Pamulang – Ciputat.
“Pak saya warga Tangsel di Peru Vila Pamulang Mas. Tapi sampah numpuk seperti gunung, kalau musim hujan jadi bau ke mana-mana,” keluh seorang warga.
Wali Kota Benyamin Davnie Turut Disorot
Tak sedikit pula warga yang menyinggung Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie. Mereka mempertanyakan pengawasan yang lemah dari pimpinan daerah tersebut terhadap anak buahnya.
“Gue yakin dia ga main sendiri. Apakah Wali Kota selama ini tidak tahu? Udah jalan dua periode loh ini si Benyamin,” sindir seorang warganet.
“Walikota-nya kemana? Periode kedua ini kaga bosan apa, gak ada pergerakan,” tambah lainnya.
Terverifikasi Dewan Pers