Token Sudah Dimintai Semua di Awal?
Hal yang tak kalah kontroversial adalah pengakuan bahwa seluruh token Pi sudah dicetak (pre-minted) sejak awal.
Ini langsung bertentangan dengan narasi sebelumnya yang mengatakan bahwa token diperoleh melalui proses mining aktif oleh pengguna.
Banyak yang kini bertanya-tanya: “Apakah proyek ini benar-benar berbasis blockchain?”
Tidak Ada Sistem Banding, Tidak Ada Audit
Dalam kurun waktu enam tahun berjalan, jutaan transaksi dan proses mining tentunya menghasilkan banyak kemungkinan error atau ketidaksesuaian data.
Namun sayangnya, tidak ada mekanisme resmi untuk menyanggah, memverifikasi, atau mengaudit saldo pengguna.
Ini menjadi catatan merah tersendiri mengingat besarnya basis pengguna dan tingginya ekspektasi yang dibangun selama ini.
Verifikasi KYC Jadi Penentu, Tapi Progres Masih Gelap
Seperti disebutkan dalam roadmap, semua proses migrasi sangat bergantung pada KYC (verifikasi identitas). Namun lagi-lagi, tidak ada target atau estimasi kapan proses KYC ini bisa diselesaikan secara menyeluruh.
Keterlambatan di proses ini bisa menyebabkan semua tahapan migrasi ikut macet. Apalagi di bulan ini, rencananya akan ada unlocking lebih dari 108 juta token PI.
Bagaimana dampaknya terhadap pasar? Tidak ada penjelasan. Apakah itu akan disinkronkan dengan progres migrasi? Lagi-lagi nihil.
Harga Token Anjlok 45%, Komunitas Mendesak Transparansi
Momentum pengumuman roadmap ini sejatinya bisa menjadi titik balik untuk mengangkat kepercayaan komunitas. Namun, fakta bahwa harga token Pi anjlok hingga 45% dalam satu bulan terakhir membuat kondisi semakin genting.
Pengguna mulai kehilangan kepercayaan. Banyak yang menyerukan agar tim pengembang Pi Network segera merilis:
-
Jadwal migrasi yang jelas
-
Target penyelesaian KYC
-
Transparansi kriteria reward
-
Sistem audit saldo pengguna
-
Penjelasan soal pre-minted token dan validitas blockchain