IKNPOS.ID – Kabar dari dunia kripto makin panas! Di tengah hiruk pikuk pasar aset digital, salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Pi Network.
Setelah mengalami lonjakan harga tajam 43% dan menyentuh level $0,78 berbarengan dengan Bitcoin yang melonjak ke $85.000, Pi langsung masuk dalam radar banyak investor sebagai altcoin terbaik saat ini.
Tapi, seperti biasa, pasar kripto itu labil. Setelah euforia akhir pekan, awal pekan ini justru dibuka dengan koreksi harga yang cukup bikin deg-degan.
Bitcoin turun ke level $83.500 dan Pi Coin ikut-ikutan melemah ke $0,61. Apakah ini cuma koreksi kecil, atau ada tekanan yang lebih besar di baliknya?
Apa yang Bikin Harga Pi Network Sangat Terikat Sama Bitcoin?
Pi Network termasuk salah satu altcoin yang punya korelasi tinggi banget sama pergerakan harga Bitcoin.
Tapi beda dari altcoin lain yang punya fundamental kuat atau proyek DeFi yang jelas, harga Pi Coin sejauh ini masih didorong oleh spekulasi.
Kenapa begitu?
-
Ekosistem Pi masih bergelut dengan adopsi. Belum banyak proyek nyata yang menjadikan Pi Coin sebagai alat tukar atau layanan.
-
Belum masuk bursa besar seperti Binance, padahal 86% komunitas sudah setuju agar Pi listing.
-
Harga Pi masih banyak digerakkan oleh FOMO dan tren jangka pendek, bukan utilitas jangka panjang.
Makanya, ketika Bitcoin naik, Pi Coin bisa ikut melonjak, tapi dengan pergerakan yang lebih liar dan tidak stabil.
Analisis Harga Pi Network
Secara teknikal, Pi Network baru saja keluar dari channel penurunan yang telah membatasi pergerakannya sejak akhir Februari.
Ini adalah sinyal positif, dan sempat memicu lonjakan harga yang bikin semangat para holder.
Namun, momentum langsung ketahan di resistance garis 20SMA (Simple Moving Average). Ini artinya, ada tekanan jual besar yang bikin Pi Coin belum bisa lanjut naik lebih jauh.
Jika berhasil tembus resistance ini, Pi punya peluang naik ke $1—alias kenaikan sekitar 60% dari posisi sekarang. Tapi ingat, ini masih peluang, bukan jaminan.
Indikator teknikal lain pun menunjukkan sinyal waspada: