IKNPOS.ID – Ekosistem Pi Network terus berkembang pesat! Dalam satu tahun terakhir (April 2024-April 2025), jaringan ini telah menambahkan 133 aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang terhubung dengan Pi Network Software Development Kit (SDK) resmi. Mulai PIJSwap hingga Fireside. Bagaimana perkembangan ini memengaruhi masa depan Pi Network? Simak analisis lengkapnya!
Apa Itu Pi Network SDK dan DApps?
Pi Network SDK adalah alat pengembangan yang memungkinkan pembuatan aplikasi berbasis blockchain di ekosistem Pi. Dengan SDK ini, pengembang dapat membangun DApps (Decentralized Applications) yang terintegrasi dengan jaringan Pi, memperluas utilitas token Pi sebagai mata uang digital.
133 DApps yang Terhubung dengan Pi Network
- Aplikasi Beta, Testnet, dan Mainnet – SDK mendukung pengembangan di berbagai tahap.
- Platform Pelacakan & Pembaruan – Dua platform utama membantu pengguna memantau perkembangan Pi.
- Pertukaran Terdesentralisasi (DEX) – Seperti PIJSwap, yang memungkinkan perdagangan Pi secara aman.
- Pertukaran Terpusat (CEX) – 5 dari 14 exchange telah lolos verifikasi KYB (Know Your Business).
Mengapa SDK Pi Network Penting?
SDK memungkinkan pengembang membuat aplikasi yang terintegrasi langsung dengan blockchain Pi:
- Akses ke jaringan 47 juta+ pengguna
- Kemudahan mengembangkan DApps tanpa biaya tinggi
- Dukungan dari komunitas Pi yang aktif
PIJSwap Pertukaran Terdesentralisasi Pertama untuk Pi
PIJSwap adalah terobosan besar bagi Pi Network karena memungkinkan pengguna bertransaksi secara aman, cepat, dan tanpa perantara.
Keunggulan PIJSwap:
- Transparan: Semua transaksi tercatat di blockchain Pi
- Aman: Menggunakan smart contract yang teraudit
- Tanpa KYC: Privasi pengguna lebih terjaga
- Low fee:Â Biaya transaksi lebih murah daripada exchange terpusat
Cara Menggunakan PIJSwap:
- Buka aplikasi melalui Pi Browser
- Hubungkan dompet Pi (seperti Pi Wallet)
- Lakukan swap atau perdagangan token Pi
4 Utilitas yang Dikembangkan Pi Core Team
Tim inti Pi Network (PiCT) telah meluncurkan beberapa platform kunci:
Terverifikasi Dewan Pers