IKNPOS.ID – Pi Network menemukan momentum yang berdampak lonjakan harga signifikan. Saat ini Pi Coin diperdagangkan pada harga $0,59. Sukses, Banxa menjual jutaan Pi Coin hanya dalam waktu 48 jam.
Meroketnya harga ini dipengaruhi oleh pembelian 1,2 juta Pi Coin dalam waktu 48 jam dari Banxa sebuah platform transaksi kripto populer di dunia. Hal ini sebagai tanda dari meningkatnya momentum dan perluasan utilitas Pi Network.
Tentu saja, peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menarik perhatian komunitas kripto dan pengamat keuangan digital di seluruh dunia.
Gelombang aktivitas ini menggarisbawahi tren, bahwa Pi Network yang awalnya sebagai eksperimen akar rumput menjadi ekonomi digital yang diakui secara luas.
Dari spekulasi ke utilitas jadi momen menentukan Pi Network di masa depannya. Tidak seperti mata uang kripto lain yang sangat bergantung pada sensasi spekulatif, Pi Network telah mengadopsi pendekatan unik sejak awal.
Pi berfokus pada pembangunan utilitas, pertumbuhan digerakkan oleh komunitas, dan aksesbilitas pengguna.
Sukses! Banxa menjual jutaan Pi Coin dalam 48 jam
Lonjakan pembelian melalui Banxa bukan sekadar minat, tetap juga mencerminkan perubahan persepsi terhadap Pi Network.
Pi semakin dipandang bukan hanya sebagai token digital, tetapi juga sebagai alat untuk keterlibatan ekonomi praktis, terutama di pasar berkembang yang akses ke perbankan tradisionalnya masih terbatas.
Saat ini, pengguna dapat memperoleh Pi menggunakan Visa, Mastercard, Apple Pay, dan Google Pay. Yang artinya membawa mata uang kripto lebih dekat ke adopsi massal.
Sementara itu, bagi pelopor ini adalah era di mana Pi terintegrasi ke dalam kehidupan finansial sehari-hari.
Aktivitas Dompet Bervolume Tinggi Menunjukkan Akumulasi Strategis
Analisis data aktivitas on-chain mengungkapkan bahwa dua dompet utama yang diidentifikasi dalam komunitas sebagai “URB” dan “LDB”telah mengurangi saldo mereka secara signifikan selama jangka waktu yang sama.
Dompet URB turun dari 15,3 juta Pi menjadi 14,7 juta, sementara dompet LDB turun dari 15,3 juta menjadi 14,6 juta.
Terverifikasi Dewan Pers