IKNPOS.ID – Sejak menjadi lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), kunjungan wisatawan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, pasca Idulfitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi melonjak drastis,
Hal itu lantas membuat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat mengambil langkah cepat.
Kepala Disparbud PPU, Andi Israwati Latief, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi tata kelola destinasi wisata pantai, terutama dua lokasi unggulan yaitu Pantai Tanjung Jumlai dan Pantai Nipahnipah.
Kedua pantai tersebut menjadi magnet utama bagi warga lokal maupun wisatawan luar daerah selama libur panjang Lebaran.
Tak hanya menyuguhkan panorama laut yang memikat, tapi juga menjadi tempat favorit untuk berkumpul, silaturahmi, hingga menikmati momen santai bersama keluarga.
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi setiap tahun saat libur Lebaran. Ini memang sudah menjadi tradisi tahunan warga untuk bersilaturahmi di tempat wisata, terutama pantai,” ujar Andi Israwati Latief dikutip dari nomorstaukaltim, Minggu 13 April 2025.
Kemacetan Parah dan Antrean Panjang
Antusiasme warga yang tinggi menimbulkan tantangan tersendiri. Puncaknya terjadi pada hari kedua Lebaran, Selasa 1 April 2025.
Kemacetan panjang tak terhindarkan di jalur menuju Pantai Tanjung Jumlai. Ruas jalan Trans Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dipenuhi kendaraan yang mengular hingga beberapa kilometer, tepatnya mulai dari depan Kantor Kecamatan Waru hingga belokan menuju pantai.
“Biasanya cuma 14 menit, tapi saat itu butuh hampir dua jam untuk sampai pantai,” keluh seorang pengunjung asal Balikpapan.
Disparbud PPU Kerahkan Tim Gabungan
Menanggapi situasi tersebut, personel gabungan dari Polres PPU, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satpol PP langsung dikerahkan untuk mengatur lalu lintas.
Fokus utama berada di sekitar Pos Operasi Ketupat Mahakam 2025, titik krusial pengendalian arus kendaraan.
Setelah titik belokan menuju kawasan pantai, kemacetan mulai terurai dan arus kendaraan pun kembali normal.
Namun kondisi ini menjadi catatan penting bagi Disparbud PPU untuk membenahi manajemen lalu lintas dan sistem parkir ke depannya.