Pengguna Pi Network atau terkenal dengan sebutan “Pioneers”, cukup menggunakan aplikasi di ponsel pintar untuk berpartisipasi dalam menjaga keamanan jaringan.
Mereka membantu memvalidasi transaksi dan mempertahankan integritas blockchain tanpa perlu melakukan aktivitas fisik atau menggunakan alat berat apalagi bahan peledak.
Selain itu, Pi Network mengandalkan node-node yang dioperasikan pengguna untuk memverifikasi transaksi, menjadikannya proyek kripto yang dapat diakses semua orang tanpa hambatan teknologi besar.
Dengan kata lain, menambang Pi Coin bukan tentang menghancurkan tanah atau meledakkan pelabuhan—tetapi tentang membangun komunitas digital berbasis kepercayaan dan partisipasi.
Ledakan di pelabuhan Iran ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya pemahaman teknologi sebelum bertindak. Dunia kripto memang penuh peluang, tetapi tanpa edukasi yang tepat, potensi salah paham bisa berujung bencana.
Semoga insiden ini menjadi titik tolak bagi komunitas global untuk meningkatkan literasi blockchain dan mendorong penggunaan teknologi digital secara bijak dan bertanggung jawab.