IKNPOS.ID – Teknologi Blockchain selama ini menjadi domain para teknolog, penggenar kripto dan spekulan keuangan. Blockchain identik dengan sistem komplek bagi kalangan elit dan tertentu. Karena itu muncullah inisiatif Pi Network untuk mengubah narasi itu semua.
Pi Network, adalah sebuah inisiatif mata uang kripto yang mengutamakan perangkat seluler, ingin mengubah narasi-narasi tersebut.
Pi Network, sebuah inisiatif mata uang kripto yang mengutamakan perangkat seluler, mencoba mengubah narasi tersebut.
Didirikan oleh tim PhD Stanford, Pi Network dirancang dari awal untuk menghadirkan teknologi blockchain bagi pengguna sehari-hari.
Proyek Pi Network tidak membutuhkan rig penambangan yang mahal atau keahlian teknis. Pi memungkinkan orang untuk berpartisipasi dalam jaringan terdesentralisasi hanya dengan mengetuk tombol di ponsel cerdas mereka.
Inisiatif Pi Network Jembatani kesenjangan antara teknologi dan utilitas
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pengembang blockchain adalah kesenjangan antara inovasi dan kegunaan.
Meskipun konsep seperti keuangan terdesentralisasi (DeFi), kontrak pintar, dan tokenisasi telah mengganggu sistem tradisional, konsep-konsep tersebut sering kali memerlukan tingkat literasi digital yang tidak dimiliki banyak orang.
Akibatnya, manfaat blockchain sebagian besar gagal menjangkau khalayak global yang non-teknis.
Sementara itu, pendekatan Pi Network berbeda. Dengan berfokus pada antarmuka yang ramah pengguna dan hambatan masuk yang rendah, pendekatan ini membuka pintu blockchain bagi mereka yang sebelumnya dikecualikan—baik karena biaya, kompleksitas, atau kurangnya pengetahuan teknis.
Pada tahun 2025, lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia telah bergabung dengan jaringan tersebut, menjadikannya salah satu proyek blockchain yang paling banyak diadopsi dalam sejarah.
Aplikasi seluler jaringan tersebut tidak hanya memungkinkan penambangan koin Pi tetapi juga mengintegrasikan akses ke ekosistem aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang berkembang melalui Pi Browser.