Hama Tikus Ancam Reputasi IKN, OIKN: Dulunya Kan Hutan dan Perbukitan, Sudah Kami Tangani!

IKNPOS.ID - Saat ribuan wisatawan dari berbagai daerah berbondong-bondong mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur untuk mengisi libur Lebaran 2025, pemandangan tak biasa justru mencuat dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Alih-alih hanya melihat gedung-gedung baru dan infrastruktur canggih, para pengunjung juga disuguhkan kemunculan hama tikus yang berkeliaran di sejumlah sudut kawasan tersebut.

Fenomena ini sontak menyita perhatian publik, terutama setelah sebuah video amatir viral di media sosial, memperlihatkan seekor tikus tengah melintasi jalur pedestrian KIPP IKN, meski saat itu kawasan sedang ramai oleh wisatawan.

Serangan Tikus di Tengah Ramainya Pengunjung Libur Lebaran Dalam beberapa hari terakhir, lonjakan kunjungan wisatawan ke IKN cukup signifikan. Ribuan orang datang penasaran ingin melihat langsung pembangunan kota masa depan Indonesia.

Namun sayangnya, antusiasme ini sedikit terganggu karena munculnya tikus-tikus yang bebas berkeliaran di area publik.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena, menjelaskan bahwa kemunculan hama tikus ini bukan hal yang mengejutkan, mengingat karakteristik lahan KIPP yang dulunya merupakan hutan dan perbukitan.

“Jadi ini area, teman-teman bisa lihat, ini kan dulu hutan, area perbukitan dan sebagainya. Di sini banyak sarang tikus sejak lama,” ujarnya saat konferensi pers pada Senin (7/4/2025).

Ratusan Perangkap Tikus Disebar di KIPP IKN Tak tinggal diam, Otorita IKN langsung bergerak cepat. Melalui kolaborasi lintas kedeputian, mereka telah menyebar ratusan perangkap tikus di berbagai titik di kawasan KIPP IKN.

“Kami tidak tinggal diam. Melalui Kedeputian Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, terutama di bidang kesehatan, sudah dilakukan antisipasi,” terang Thomas.

“Hari ini saya katakan, serangan tikus memang cukup banyak. Tapi sudah dibagikan obatnya, dipasang perangkap, dan akan dilakukan langkah preventif dari tim kesehatan,” tambahnya.

Langkah cepat ini dilakukan untuk menekan populasi hama dan memastikan bahwa kenyamanan dan keamanan pengunjung tetap terjaga, apalagi di tengah masa libur panjang seperti Lebaran.

Kenapa Tikus Bisa Banyak di IKN? Ini Penyebabnya! Banyak yang bertanya-tanya, kenapa bisa tikus muncul di kota baru sekelas IKN? Bukankah segala sesuatunya dirancang modern dan rapi?

Jawabannya ternyata sederhana. Menurut penjelasan Otorita IKN, wilayah KIPP IKN dulunya adalah kawasan alami yang merupakan hutan dan perbukitan.

Ketika pembangunan dimulai, berbagai habitat alami terganggu. Salah satunya adalah sarang tikus yang sebelumnya tersembunyi di semak dan tanah.

Saat aktivitas konstruksi meningkat dan kawasan makin terbuka, hewan-hewan seperti tikus pun mulai mencari tempat baru untuk bertahan hidup. Sayangnya, mereka justru muncul di area publik yang ramai pengunjung.

Tanggapan Warga dan Pengunjung Kemunculan tikus ini pun mengundang berbagai reaksi dari pengunjung. Beberapa menyayangkan karena kondisi tersebut bisa merusak citra modern dan futuristik yang tengah dibangun oleh pemerintah di IKN.

“Tadi saya lihat sendiri, ada tikus lewat di depan saya pas lagi foto-foto. Sayang banget sih, padahal tempatnya keren,” kata Riko, salah satu pengunjung asal Samarinda.

Sementara pengunjung lainnya berharap agar pihak Otorita IKN bisa segera menyelesaikan masalah ini agar tidak mencoreng wajah IKN sebagai kota masa depan Indonesia.

Estetika Kota Baru Harus Dijaga Selain persoalan kenyamanan, kemunculan hama tikus ini juga memicu kekhawatiran terkait kesehatan dan estetika lingkungan kota.

Tikus dikenal sebagai hewan pembawa penyakit, dan kehadirannya di ruang publik bisa menurunkan nilai kebersihan hingga keamanan lingkungan.

Bukan hanya mengganggu pemandangan, keberadaan hama tikus di KIPP IKN bisa mengancam reputasi kota baru yang dirancang sebagai simbol kemajuan dan ketertiban tata ruang.

Langkah Preventif Jangka Panjang Diperlukan Mengandalkan perangkap tikus tentu hanya solusi sementara. Untuk jangka panjang, perlu ada pengelolaan ekosistem kawasan yang lebih menyeluruh, seperti:

Penataan sistem sanitasi yang baik

Pengelolaan sampah secara modern

Pembangunan landscape ramah fauna

Pemberdayaan masyarakat lokal untuk membantu pengawasan hama

Dengan begitu, pembangunan IKN bisa benar-benar menjadi contoh kota pintar yang berkelanjutan dan bersih dari hama.

Pengunjung Diimba Hati-hati Meski mengalami lonjakan kunjungan saat libur Lebaran, IKN di Kalimantan Timur dihadapkan pada tantangan baru berupa serangan hama tikus di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Pihak Otorita IKN telah bertindak cepat dengan menyebar ratusan perangkap untuk mengatasi situasi tersebut.

Namun, ke depan diperlukan pendekatan yang lebih sistemik agar kemunculan hama tidak lagi terjadi dan citra IKN sebagai kota masa depan tetap terjaga.