IKNPOS.ID – Ini kabar gembira buat para hacker. Sebuah perusahaan teknologi kuantum, Project Eleven, meluncurkan kompetisi Q-Day Prize berhadiah 1 Bitcoin (BTC). Syaratnya Anda harus sanggup membobol algoritma elliptic-curve cryptography (ECC) enkripsi Bitcoin menggunakan komputer Quantum dalam waktu 1 tahun.
Kompetisi ini bertujuan menguji seberapa rentankah kriptografi Bitcoin terhadap serangan kuantum di dunia nyata.
Menurut pengumuman resmi mereka, tantangan ini fokus pada pemecahan algoritma ECC—fondasi keamanan Bitcoin—menggunakan algoritma Shor, sebuah metode komputasi kuantum yang diyakini mampu memecahkan enkripsi modern.
“Kami ingin mengubah ancaman teoretis ini menjadi eksperimen nyata,” ujar CEO Project Eleven, Alex Pruden.
Kompetisi Komputer Quantum Dianggap Penting
-
Ancaman Nyata Komputer Quantum terhadap Bitcoin
Bitcoin menggunakan ECDSA (Elliptic Curve Digital Signature Algorithm) untuk mengamankan transaksi. Jika komputer quantum bisa menjalankan algoritma Shor secara efisien, yang terjadi adalah:
- Private key bisa direkonstruksi dari public key yang terpapar di blockchain.
- Dompet Bitcoin yang tidak aman berisiko diretas.
- Lebih dari 6,2 juta BTC (senilai $500 miliar)Â bisa dalam bahaya.
-
Persiapan Menghadapi Era Quantum
Kompetisi Bukan untuk merusak Bitcoin, melainkan:
- Mengukur kerentanan nyata sistem kripto terhadap komputasi kuantum
- Mendorong pengembangan solusi seperti post-quantum cryptography
- Membangun kesadaran di komunitas kripto tentang ancaman ini.
“Ini bukan tentang menakuti orang atau ingin menghancurkan Bitcoin. Tetapi memastikan kita siap untuk masa depan yang lebih aman,” tegas Pruden.
Bitcoin dalam Bahaya Komputer Quantum? Â
-
Perkembangan Terkini Komputer Quantum
- Microsoft mengklaim telah membuat terobosan dengan chip Majorana 1 (8 topological qubit).
- Google, IBM, dan Alibaba juga terus mengembangkan teknologi kuantum.
- Namun, komputer kuantum praktis yang mampu memecahkan ECC.Â
-
Perlindungan yang Bisa Dilakukan
- Upgrade ke algoritma tahan kuantum (seperti lattice-based cryptography).
- Multi-signature & dompet sekali pakai untuk mengurangi risiko.
- Hardware wallet yang lebih aman.
 Detail Hadiah Q-Day Prize
- Hadiah:Â 1 BTC (~$70.000).
- Batas waktu:Â 5 April 2026.
- Target: Bobol ECC pada simulasi Bitcoin menggunakan algoritma Shor.
- Peserta:Â Terbuka untuk tim riset, hacker, dan ahli kriptografi global.
“Jika ada yang berhasil, itu akan jadi peringatan besar bagi industri kripto dunia,” jelas Pruden.
Yang Terjadi Jika Seseorang MenangÂ
- Hadiah 1 BTC diberikan pada tim atau orang pertama yang berhasil memecahkan “toy version” kriptografi Bitcoin dengan quantum computing.
- Jika ada yang menang sebelum 2026, artinya ancaman kuantum lebih dekat dari perkiraan, dan komunitas Bitcoin harus segera bertindak.
Cara Daftar Kompetisi Q-Day Prize 2025
Kompetisi Q-Day Prize terbuka untuk individu, tim riset, atau developer tanpa syarat afiliasi institusi. Berikut langkah-langkah pendaftarannya:
- Daftar Gratis
- Kunjungi situs resmi Project Eleven dan isi formulir pendaftaran.
- Tidak ada biaya partisipasi.
- Siapkan Solusi Kuantum
- Gunakan algoritma Shor untuk memecahkan Elliptic Curve Discrete Logarithm Problem (ECDLP) pada perangkat kuantum.
- Solusi harus scalable dan tidak bergantung pada komputasi klasik yang tidak efisien.
- Tes pada Kunci ECC Simulasi
- Project Eleven menyediakan kunci ECC 1-bit hingga 25-bit untuk pengujian.
- Contoh: Jika metode Anda berhasil memecahkan kunci 4-bit, submit bukti solusi dengan kunci yang disediakan.
Tahapan Mengikuti KompetisiÂ
- Pengembangan Kode Kuantum
- Buat program berbasis quantum gate-level (contoh: Qiskit, Cirq, atau Quil).
- Deskripsikan pendekatan teknis, termasuk:
- Teknik optimasi qubit.
- Spesifikasi hardware kuantum yang digunakan (contoh: IBM Quantum, Rigetti, atau simulator AWS Braket).
- Submit Solusi
- Kirim kode program + dokumentasi melalui platform resmi kompetisi.
- Semua submission akan dipublikasikan untuk transparansi.
- Evaluasi oleh Juri
- Tim ahli dari Project Eleven akan menilai:
- Keberhasilan memecahkan ECDLP.
- Efisiensi algoritma (minimasi error rate & qubit usage).
- Kemampuan scaling ke kunci 256-bit (walau tidak wajib diuji).
Tips untuk PesertaÂ
- Mulai dari Kunci Kecil
- Memecahkan kunci 3-bit sudah dianggap prestasi besar.
- Fokus pada stabilitas algoritma sebelum meningkatkan kompleksitas.Â
- Manfaatkan Akses Quantum Computing PublikÂ
Beberapa platform menyediakan akses gratis/quota:
- IBM Quantum Experience (free tier).
- Amazon Braket (simulator & hardware Rigetti/IonQ).
- Microsoft Azure Quantum (akses emulator & Q#).
- Perhatikan Error Rate Qubit
- Qubit saat ini memiliki error rate 0.1%-1%.
- Gunakan error mitigation techniques seperti:
- Quantum Error Correction (QEC).
- Variational Quantum Eigensolver (VQE).
Mengapa ECC Jadi Target Komputer Quantum?Â
- Dominasi ECC di Keamanan Digital
- Bitcoin menggunakan ECDSA (berbasis ECC) untuk tanda tangan transaksi.
- TLS 1.3 & VPN juga mengandalkan ECC untuk enkripsi. Â
- Kerentanan Terhadap Komputer Kuantum
- Algoritma Shor bisa memecahkan ECC dalam waktu polinomial, sementara komputer klasik membutuhkan waktu eksponensial.
- NIST sudah memperingatkan risiko ini dan mengembangkan Post-Quantum Cryptography (PQC).Â
- Implikasi untuk Bitcoin
- Jika ECDSA pecah, 6.2 juta BTC (nilai ~$500 miliar) rawan dicuri.
- Solusi jangka panjang: Migrasi ke algoritma tahan kuantum seperti SPHINCS+ atau CRYSTALS-Dilithium.
Kompetisi Q-Day Prize adalah alarm bagi dunia kripto. Jika tidak, $500 miliar aset Bitcoin bisa dalam bahaya besar. Terlebih untuk masa depan cryptocurrency secara global.