IKNPOS.ID – Cuaca di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) hari ini, Senin 7 April 2025 diperkirakan aman tanpa hujan. Cuaca IKN aman memberikan kesempatan pengunjung untuk berwisata menyenangkan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) pada sisa libur Lebaran 2025 ini.
Cuaca cerah berawan juga terjadi di Balikpapan dan Samarinda. Begitu pula Bontang dan Penajam Paser Utara (PPU).
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagian besar wilayah di Kalimantan Timur diprediksi mengalami cuaca cerah berawan hingga berawan, Namun, sejumlah daerah di wilayah pedalaman diperkirakan mengalami hujan ringan hingga hujan petir pada sore dan malam hari.
Related Post
Wilayah perkotaan seperti Samarinda, Balikpapan, IKN, Penajam, dan Bontang, cuacanya cenderung stabil sejak pagi hingga malam hari.
Suhu udara berkisar antara 24 hingga 30 derajat Celsius, dengan kelembaban udara cukup tinggi antara 71 hingga 97 persen. Meski demikian tidak berpotensi hujan signifikan.
Namun hujan ringan hingga sedang disertai petir berpotensi terjadi malam hari di Sendawar, Ujoh Bilang, dan Tanjung Redeb.
Di Sendawar, hujan ringan akan turun pada sore hari dan disusul hujan petir pada malam hari.
Ujoh Bilang berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang di malam hari, sedangkan Tanjung Redeb diperkirakan mengalami hujan ringan.
Begitu pula Tenggarong dan Sangatta juga diprediksi mengalami hujan ringan pada malam hari, setelah cuaca cerah dan cerah berawan sejak pagi hingga sore.
Adapun Tanah Grogot mengalami hujan ringan pada siang hari, namun kembali berawan di malam hari.
Masyarakat di wilayah berpotensi hujan petir diharap waspada kemungkinan gangguan cuaca, terutama saat malam hari.
Cuaca IKN aman, berikut prakiraan cuaca BMKG di Kaltim, Senin 7 April 2025.
1 IKN (Sepaku)
– Pagi: berawan
– Siang: cerah
– Sore: berawan
– Malam: berawan
Suhu udara: 24 – 29 C
Kelembaban: 72 – 97 persen
2. Samarinda
– Pagi: berawan
– Siang: cerah
– Sore: cerah berawan
– Malam: berawan
Suhu udara: 25 – 30 C
Terverifikasi Dewan Pers