IKNPOS.ID – Seiring pesatnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kedaruratan menjadi perhatian serius.
Menyadari pentingnya hal ini, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan berencana membangun pos siaga di sekitar wilayah IKN.
Langkah ini diambil untuk mempercepat waktu respons dalam kondisi darurat, mengingat saat ini jarak dari Balikpapan ke IKN masih memakan waktu sekitar dua jam perjalanan darat.
Basarnas Balikpapan Fokus Perkuat Kesiapsiagaan di IKN
Kepala Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan, menjelaskan bahwa keberadaan pos siaga di sekitar IKN sangat penting.
Dengan semakin pesatnya perkembangan kawasan ibu kota baru ini, kebutuhan akan unit tanggap darurat yang cepat dan efektif menjadi krusial.
“Harapan kami, dengan adanya IKN, jumlah tenaga lapangan bisa ditingkatkan. Karena jarak tempuh dari Balikpapan ke lokasi IKN membutuhkan waktu kurang lebih dua jam,” ujar Dody dikutip dari Nomorsatukaltim, Senin, 28 April 2025.
Saat ini, Basarnas Balikpapan memiliki 73 personel, namun hanya sekitar 35 orang yang aktif bertugas di lapangan.
Melihat jumlah ini, penambahan pos siaga di sekitar IKN dirasa mendesak agar kecepatan dan efektivitas penanganan kondisi darurat semakin terjamin.
Rencana Strategis: Lokasi Dekat Sungai untuk Akses Cepat
Pembangunan pos siaga Basarnas di IKN ini direncanakan berada di lokasi strategis, dekat dengan akses sungai. Strategi ini diambil agar tim penyelamat dapat dengan mudah memobilisasi alat utama (alut) air saat terjadi bencana atau keadaan darurat.
Menurut Dody, kehadiran pos di lokasi yang tepat akan mempercepat proses evakuasi dan penanganan darurat.
Tidak hanya itu, pos ini juga akan meningkatkan koordinasi lintas instansi dalam mendukung keselamatan masyarakat di sekitar kawasan IKN.
BACA JUGA: [Lanud Dhomber Balikpapan Masih Jadi Basis Utama Pertahanan Udara di Wilayah IKN]
Koordinasi dengan Pemerintah Daerah Berjalan Lancar
Terkait pembangunan pos siaga ini, Basarnas Balikpapan telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. Mereka saat ini tengah mengajukan permohonan lahan ke Bupati Penajam Paser Utara.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Penajam Paser Utara untuk pengajuan lahan. Pemerintah daerah sangat mendukung, dan saat ini masih dalam tahap pembahasan,” kata Dody.
Keberhasilan koordinasi ini diharapkan mempercepat realisasi pos siaga, mengingat pentingnya respons cepat terhadap berbagai potensi risiko bencana di kawasan baru tersebut.