IKNPOS.ID – Pengawasan terhadap bahan pangan dan obat di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) kian diperkuat dengan hadirnya Balai Pengawas Obat dan Makanan (POMl) Balikpapan.
Balai ini merupakan hasil transformasi dari Kelokapom Balikpapan yang telah lama beroperasi di wilayah tersebut.
Menurut Kepala Balai POM Balikpapan, Gerson Pararak, kehadiran balai ini merupakan bagian dari penguatan kelembagaan Badan POM secara nasional.
“Balai POM Balikpapan kini memiliki cakupan pengawasan yang luas, meliputi Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser. Serta wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” ujar Gerson, Selasa, 15 April 2025.
Ia juga menjelaskan, meski saat ini IKN belum resmi menjadi entitas pemerintahan tersendiri, namun pihaknya telah mempersiapkan roadmap sejak tahun 2020 untuk pengawasan di wilayah tersebut.
Hal ini dilakukan untuk mendukung pembangunan IKN, terutama dalam hal pengawasan obat dan makanan demi menjaga kesehatan masyarakat.
Salah satu program unggulan yang akan dijalankan adalah “Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas”. Program ini awalnya dikembangkan di Samarinda, namun kini dilanjutkan sebagai program nasional di Balikpapan.
Program ini berfokus pada pemberdayaan komunitas di sekolah, desa, dan pasar tradisional. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan yang aman.
“Kami mengajak seluruh stakeholder, termasuk pemerintah daerah, untuk berkomitmen dan berkolaborasi dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima, terutama di bidang pengawasan pangan dan obat-obatan,” tambah Gerson.