IKNPOS.ID – Di tengah gempuran proyek-proyek kripto yang makin beragam, ada tiga nama yang sedang ramai diperbincangkan komunitas: Polkadot, PI Network, dan BlockDAG.
Dua nama pertama sudah lama dikenal di pasar altcoin, namun yang ketiga BlockDAG datang seperti badai dan langsung menyita perhatian global.
Polkadot masih fokus pada interoperabilitas antar-blockchain, PI Network membuat heboh dengan rumor token burn dan volume transaksi naik, tapi BlockDAG tidak hanya jadi sorotan ia memimpin pasar.
Dengan presale yang telah meroket hingga 2.380% dan dana $214 juta terkumpul, BlockDAG bisa jadi crypto terbaik untuk dibeli di tahun 2025.
Yuk kita bahas satu per satu!
Polkadot: Solid Tapi Masih Butuh Waktu
Polkadot dikenal sebagai salah satu pionir konsep cross-chain interoperability, yakni kemampuan blockchain untuk saling berkomunikasi.
Teknologinya disebut “parachain” dan memang banyak menarik minat developer. Tapi, sayangnya, tantangan skalabilitas dan kecepatan transaksi masih jadi PR besar bagi DOT.
Harga saat ini berkisar di $8.65, cukup stabil. Namun para analis menyebut bahwa DOT belum mampu bersaing secara performa dengan Layer 1 blockchain yang lebih baru dan lebih cepat.
Jadi, meskipun prospek jangka panjang menarik, jangan harap cuan cepat ya ini proyek maraton, bukan sprint.
PI Network: Viral Tapi Masih Tanda Tanya
PI Network adalah salah satu proyek crypto paling viral karena sistem “mining via smartphone”. Tapi, sejak pertama kali rilis bertahun-tahun lalu, proyek ini masih belum benar-benar launching ke mainnet terbuka.
Belakangan ini muncul kabar positif volume naik, komunitas makin aktif, bahkan muncul rumor harga token PI bisa menyentuh $3. Ada juga wacana token burn yang bisa mengurangi suplai dan menaikkan harga.
Tapi, ya, semua itu masih spekulasi. Masih belum ada kejelasan soal utilitas nyata dari token PI, dan apakah nantinya benar-benar bisa ditransaksikan secara bebas atau tidak.
Jadi, untuk saat ini, PI Network lebih mirip seperti eksperimen komunitas daripada aset investasi.