IKNPOS.ID – Seiring dengan perkembangan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), antisipasi terhadap potensi kedaruratan di IKN juga terus ditingkatkan.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan pun menyatakan kebutuhan personel untuk memperkuat kesiapsiagaan dan antisipasi kedaruratan di kawasan IKN.
Seperti diketahui, wilayah operasional Basarnas Balikpapan mencapai Kota Samarinda, sebagian Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, serta Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang menjadi lokasi IKN.
“Saat ini Basarnas Balikpapan memiliki 73 personel. Tapi, jumlah tenaga lapangan aktif hanya sekitar 35 orang,” kata Kepala Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan, beberapa waktu lalu.
Dengan perkembangan pembangunan IKN, Basarnas Balikpapan berharap jumlah personel di lapangan tersebut dapat ditingkatkan hingga idealnya mencapai 50 personel.
“Harapan kami dengan adanya IKN, jumlah tenaga lapangan bisa ditingkatkan, karena jarak tempuh dari Balikpapan ke lokasi IKN membutuhkan waktu kurang lebih dua jam,” lanjutnya.
Dody menambahkan, Basarnas Balikpapan berencana mendirikan satuan siaga di wilayah IKN untuk mempercepat respons jika terjadi kondisi darurat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Penajam Paser Utara untuk pengajuan lahan. Pemerintah daerah mendukung, saat ini masih dalam tahap koordinasi,” ujarnya.
“Alhamdulillah tahun ini kami mendapatkan tambahan 30 personel dari penerimaan ASN dan P3K, semuanya untuk jabatan penyelamat. Ini tentu memperkuat sumber daya manusia kami,” katanya.
Potensi gawat darurat di IKN antara lain banjir, tanah longsor, dan kerawanan pada bangunan akibat kondisi tanah, meskipun secara geologis wilayah tersebut relatif kecil kemungkinan terjadi gempa.