IKNPOS.ID – Kabar terbaru datang dari proyek ambisius pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa roda pembangunan ibu kota baru Indonesia ini tidak akan berhenti, bahkan terus dipercepat. Hal ini ia sampaikan dalam keterangan resmi pada Minggu, 20 April 2025.
Menurut Basuki, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Otorita IKN sudah difinalkan untuk tahun ini, dengan alokasi dana mencapai Rp13,5 triliun!
Rinciannya, Rp5,4 triliun berasal dari OIKN dan digunakan untuk berbagai pekerjaan fisik seperti pengaspalan jalan dan pekerjaan infrastruktur kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP).
Sementara itu, tambahan Rp8,1 triliun dialokasikan khusus untuk pembangunan kawasan legislatif dan yudikatif.
Pembangunan IKN Terus Dilanjutkan, Tidak Ada Alasan untuk Berhenti
Basuki menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk menghentikan pembangunan IKN. Justru, proyek ini kini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional yang menjadi prioritas di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Saya kira tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan pembangunan IKN,” tegas Basuki saat rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan pembangunan infrastruktur IKN pada 15 April 2025 lalu.
Dalam rapat itu, ia mengajak seluruh pihak untuk tetap solid dalam menjalankan proyek ini sampai tuntas.
Sebagai informasi, Basuki Hadimuljono adalah mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang kini dipercaya menjadi Kepala Otorita IKN menggantikan Bambang Susantono.
Fokus Pekerjaan Tahun 2025: Jalan, Masjid, Bandara, dan Istana Wapres
Tak hanya pengaspalan jalan, Basuki juga menyebut bahwa semua pekerjaan lanjutan yang belum selesai akan dituntaskan.
Mulai dari bandara VVIP IKN, jalan tol penghubung, Istana Wakil Presiden, masjid negara, hingga jalan-jalan pendukung yang telah dikontrak melalui sistem multi years contract.
“Sudah ada anggarannya di Kementerian PU,” katanya.
Ia juga meminta para penyedia jasa dan kontraktor segera melakukan mobilisasi tenaga kerja dan alat berat. Artinya, pembangunan fisik akan segera memasuki fase yang lebih masif dalam waktu dekat.