Apa Itu Pi Network dan Kenapa Sempat Viral?
Buat kamu yang belum terlalu familiar, Pi Network adalah proyek kripto yang dulu sempat viral karena mengklaim bisa “menambang kripto dari HP” tanpa butuh daya besar.
Basis penggunanya disebut “pioneers”, dan kabarnya, sekarang sudah ada 65 miliar token yang dialokasikan untuk mereka dari total supply maksimum 100 miliar token.
Saking populernya, Pi sempat jadi salah satu proyek dengan komunitas terbesar meskipun belum benar-benar listing di bursa besar. Inilah yang membuat valuasinya sempat melejit di awal.
Siapa di Balik Pi Network?
Pi Network dikembangkan oleh perusahaan induk bernama SocialChain, yang kabarnya punya tim sekitar 40 orang menurut data PitchBook.
Meski jumlah timnya ramping, proyek ini berhasil menggaet jutaan pengguna dari seluruh duniamenjadikannya sebagai proyek kripto yang sangat diperhatikan, meski penuh tanda tanya.
Spekulasi dan Misteri Masih Menyelimuti
Meskipun transparansi mulai dituntut oleh banyak pihak, struktur tim, roadmap, serta governance token Pi masih belum sepenuhnya terbuka.
Inilah yang membuat banyak analis dan komunitas mulai mempertanyakan: Apakah Pi Network bisa bertahan dan bangkit lagi? Atau justru akan jadi proyek yang tinggal cerita?
Apa yang Bisa Diharapkan Selanjutnya?
Untuk sekarang, komunitas Pi Network hanya bisa berharap agar:
-
Mainnet benar-benar diluncurkan dalam waktu dekat
-
Ekosistem dApps tumbuh seperti janji awal
-
Likuiditas meningkat agar token punya nilai nyata
-
Struktur manajemen dan tata kelola proyek dibuka ke publik
Tanpa itu semua, harga Pi bisa terus tertekan meskipun proyeknya punya potensi besar dari sisi komunitas.
Antara Potensi dan Kenyataan
Pi Network berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, komunitas dan jumlah penggunanya luar biasa besar.
Tapi di sisi lain, kurangnya kejelasan soal roadmap, peluncuran mainnet, dan pengelolaan dana proyek membuat kepercayaan publik mulai goyah.
Yang jelas, meskipun harga jatuh, para pendirinya tetap duduk manis sebagai miliarder kripto.