IKNPOS.ID – Penurunan harga terbaru Pi Network membuat banyak pengguna yang biasa disebut Pionir mulai mempertanyakan nasib dari koin digital yang telah mereka tambang bertahun-tahun.
Namun, di balik ketidakpastian ini, justru muncul sinyal-sinyal yang bisa jadi petunjuk bahwa ini adalah momen emas untuk beli di harga bawah.
Sebelumnya, Crypto News Flash (CNF) sempat menyoroti berbagai kontroversi dalam artikel mereka “Why Pi Coin Could Be in Trouble”.
Related Post
Tapi kini, sejumlah faktor baru muncul dan membuka peluang bahwa masa depan Pi Network mungkin tidak seburuk yang dikhawatirkan.
Yuk kita bahas satu per satu faktor penting yang bisa membuat harga Pi bangkit lagi, atau bahkan melejit ke level yang bikin senyum lebar.
1. Faktor Geopolitik & Strategi Ekonomi Global: Dampaknya ke Pi Network
Kondisi ekonomi global ternyata masih jadi biang kerok naik-turunnya harga aset kripto, termasuk Pi Coin.
Salah satu pendorong utamanya adalah strategi ekonomi Amerika Serikat di bawah Donald Trump, yang belakangan melakukan pendekatan ke negara-negara Asia seperti Jepang dan Vietnam.
Kalau negosiasi ini berhasil meredakan ketegangan ekonomi, pasar akan lebih stabil. Dan seperti yang sudah-sudah, kalau pasar global membaik, aset berisiko seperti kripto termasuk Pi Network bisa ikut terangkat karena adanya kepercayaan investor yang kembali tumbuh.
2. CEX Listing Jadi Kunci Penting Momentum Harga Pi Network
Walaupun harga Pi saat ini lagi lesu, volume perdagangannya masih cukup mengesankan. Pada akhir pekan lalu, volume perdagangan Pi menembus angka $1 miliar, dengan aktivitas tinggi di platform besar seperti Gate.io, Bitget, hingga OKX.
Ini jadi indikasi kuat bahwa Pi Network mulai menarik perhatian bursa-bursa sentral (CEX). Ketika nanti Pi Coin resmi meluncur di Mainnet dan listing penuh di CEX, bukan tidak mungkin harga langsung melonjak karena makin mudah diakses oleh investor ritel.
Catatan penting: Banyak token baru yang mengalami lonjakan harga drastis hanya karena masuk ke bursa utama. Jadi, potensi ini tidak boleh diremehkan.
Terverifikasi Dewan Pers