Waspada! Penipuan Kripto Makin Meningkat, Pelaku Incar Investor Pemula

IKNPOS.ID - Investasi kripto telah menjadi salah satu pilihan investasi yang semakin diminati oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari investor pemula hingga para profesional dalam beberapa tahun terakhir.

Aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan berbagai token kripto lainnya kini menjadi instrumen yang banyak dicari, berkat potensi keuntungan yang besar dalam jangka panjang.

Namun, di balik kepopuleran tersebut, ada sisi gelap yang tak bisa diabaikan, yaitu maraknya penipuan yang merugikan banyak orang, terutama mereka yang kurang paham tentang cara berinvestasi dengan aman.

Peningkatan Ketertarikan Masyarakat pada Investasi Kripto Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, Resna Raniadi menjelaskan bahwa meskipun kripto semakin menarik banyak investor, masalah penipuan di dunia kripto juga semakin meningkat.

Resna menekankan bahwa maraknya penipuan yang menargetkan individu-individu yang kurang memiliki pemahaman atau kesadaran tentang keamanan investasi digital menjadi ancaman serius bagi dunia investasi kripto di Indonesia.

“Kami melihat meningkatnya ketertarikan masyarakat terhadap investasi di aset kripto, tetapi di sisi lain, maraknya penipuan juga menjadi ancaman serius,” kata Resna Raniadi dalam siaran persnya, Senin 17 Maret 2025.

Menurut Resna, kesadaran dan pemahaman yang baik tentang risiko serta cara mengidentifikasi skema penipuan menjadi sangat penting bagi para investor agar dapat menjaga aset digital mereka dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Jenis-Jenis Penipuan Investasi Kripto Upbit Indonesia berbagi wawasan mengenai beberapa jenis penipuan investasi kripto yang sering terjadi, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Berikut adalah beberapa bentuk penipuan yang sering ditemukan dalam industri kripto:

1. Skema Ponzi dan Piramida Skema Ponzi dan piramida adalah salah satu modus penipuan yang paling sering terjadi dalam investasi kripto.

Dalam skema ini, keuntungan yang diterima oleh investor lama dibayarkan dengan uang yang disetor oleh investor baru, bukan berasal dari hasil investasi yang sebenarnya.

Penipuan ini sering kali sulit dikenali di awal, karena keuntungan yang diterima investor lama akan terus meningkat hingga akhirnya skema ini runtuh dan banyak investor yang kehilangan uang.

2. Fake Initial Coin Offering (ICO) Penawaran Koin Perdana (ICO) palsu adalah modus penipuan lainnya yang sangat berbahaya.

Pada skema ini, pelaku penipuan menawarkan koin digital baru yang diklaim akan memberikan keuntungan besar.

Namun, proyek di balik koin tersebut tidak memiliki dasar yang jelas, dan seringkali hanya untuk menarik dana dari investor.

Setelah dana terkumpul, pelaku akan menghilang tanpa jejak, meninggalkan investor dengan kerugian besar.

3. Phishing dan Penipuan Identitas Penipuan melalui phishing atau pencurian identitas merupakan salah satu ancaman yang semakin berkembang.

Dalam modus ini, penipu membuat situs palsu atau mengirimkan email phishing yang meniru platform kripto resmi untuk mencuri data pribadi investor, seperti kata sandi atau informasi keuangan.

Setelah mendapatkan akses ke akun investor, penipu dapat mengakses dan menarik dana yang ada di dalamnya.

4. Robot Trading dan Skema Autotrade Skema penipuan lainnya yang sedang tren adalah penggunaan robot trading atau autotrade, yang menjanjikan keuntungan otomatis tanpa risiko.

Banyak investor yang tergiur dengan janji ini dan berinvestasi besar-besaran dalam sistem yang ternyata hanya alat untuk menarik dana dan akhirnya menyebabkan kerugian besar.

Robot trading yang tidak terverifikasi sering kali menipu investor dengan klaim keuntungan otomatis yang ternyata hanya komisi dari investasi yang dilakukan.

Menghindari Penipuan Kripto: Langkah-Langkah yang Dapat Dilakukan Upbit Indonesia memberikan beberapa langkah yang dapat diambil oleh para investor untuk menghindari penipuan dalam dunia kripto, antara lain:

Verifikasi Platform dan Proyek Kripto : Pastikan untuk selalu memeriksa apakah platform atau proyek kripto yang Anda pilih sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau memiliki lisensi resmi dari regulator yang berlaku.

Kenali Ciri-Ciri Skema Ponzi : Salah satu ciri utama dari skema Ponzi adalah janji keuntungan besar dengan risiko minim. Jika ada yang menawarkan hal seperti ini, berhati-hatilah dan pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu.

Hati-Hati dengan Penawaran ICO : Sebelum berinvestasi dalam ICO, lakukan riset tentang tim yang ada di balik proyek tersebut, serta cek apakah mereka memiliki rekam jejak yang dapat dipercaya di dunia kripto .

Waspada Terhadap Phishing : Jangan klik link yang mencurigakan atau membagikan informasi pribadi Anda di email atau situs yang tidak terpercaya. Pastikan selalu mengakses platform kripto melalui situs resmi mereka.

Pahami Risiko Robot Trading : Jangan tergiur dengan janji keuntungan otomatis dari robot trading. Pastikan bahwa sistem trading yang Anda gunakan teruji dan transparan.

Modus Penipuan Kripto Terus Berkembang Menurut Resna Raniadi, modus penipuan dalam dunia kripto terus berkembang setiap tahunnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi investor untuk selalu memperbarui pengetahuan mereka tentang investasi kripto yang aman.

Upbit Indonesia juga secara aktif memberikan edukasi kepada para investor mengenai cara melindungi diri dari penipuan dan memastikan bahwa investasi mereka berada di tangan yang aman.