IKNPOS.ID – Pi Network melakukan pembukaan 129 juta token namun, justru membuat harga Pi Coin anjlok 17% dalam sehari. Kondisi ini membuat para investor mulai ketar-ketir.
Harga Pi Network meluncur signifikan 17% dalam sehari membuat investor khawatir. Penurunan tajam ini bertepatan dengan pembukaan 129 juta token Pi yang sangat dinanti-nantikan, senilai $175 juta.
Sejak awal kekhawatiran harga Pi Coin jatuh lebih dalam jika pasokan token lebih besar membanjiri pasar. Dan kini terbukti harga Pi Coin terperosok lebih dalam.
Related Post
Padahal saat ini, Pi Network tengah berjuang untuk mempertahankan kepercayaan dari komunitas yang masih meragukan masa depannya.
Namun aksi jual token ini terus terjadi. Aksi jual dilakukan pengguna ini menunjukkan ketidakpastian terkait Pi Coin. Sebagian pengguna yang awalnya menganggap Pi Network sebagai proyek menjanjikan, kini mulai skeptis.
Skeptisisme berkembang seiring peta jalan Pi Network yang dinilai tidak jelas dan kemajuannya lambat.
Banyak investor memindahkan dana mereka ke platform yang memiliki peluang lebih stabil. Ini menandakan pudarnya kepercayaan pada potensi Pi menyusul harga Pi Coin anjlok 17%.
Penolakan Pencatatan Binance Kemunduran Besar
Salah satu kekecewaan terbesar bagi pendukung Pi Coin adalah kegagalannya untuk didaftarkan di Binance. Meskipun 86% komunitas Binance memberikan suara mendukung tapi bursa ini tidak mendasarkan hasil voting untuk mengambil keputusan.
Tanpa dukungan dari bursa utama, Pi Coin rupanya kesulitan untuk mendapatkan momentum. Kurangnya opsi perdagangan yang mudah membuat proyek ini semakin sulit untuk berkembang.
Kini menimbulkan kekhawatiran tentang apakah Pi Network akan terus maju atau terjebak dalam ketidakpastian.
Banyak berharap Pi Day akan menghadirkan pengumuman besar, tetapi ternyata tidak ada hal baru yang signifikan dari tim Pi Network.
Investor menjadi frustasi lantaran para pendukung lama dan penambang baru secara terbuka mempertanyakan apakah tim benar-benar berkomitmen untuk memenuhi janjinya.
Terverifikasi Dewan Pers