IKNPOS.ID – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kripto 7 Maret 2025 lalu, beberapa kali menyebut Pi Network. Ini menandakan Donald Trump tertarik PI.
Pi Network sebuah proyek mata uang kripto berbasis blockchain telah memikat hati banyak orang, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Trump menyebut sebanyak empat kali saat menyampaikan pernyataannya di KTT Kripto digelar di Gedung Putih itu. Pidato Trump ini menarik perhatian komunitas mata uang kripto di seluruh dunia.
Selama acara berlangsung, Donald Trump setidaknya telah menyebut Pi Network empat kali. Ini menandakan ada potensi minat Donald Trump terhadap mata uang digital Pi Network.
Pernyataan Trump ini memicu spekulasi tentang apakah Pi Network dapat memperoleh dukungan politik dan regulasi di Amerika Serikat.
Apa tanda-tanda Donald Trump tertarik PI
Dalam pidato pertamanya, Trump mengakui kepopuleran Pi Network di kalangan penggemar kripto.
“Saya mendengar ada yang bernama Pi Network, banyak sekali orang yang menyukainya!” ujar Trump.
Meskipun singkat, pernyataan ini menyoroti bahwa proyek tersebut telah menarik perhatian bahkan di tingkat wacana politik tertinggi.
Tak lama kemudian sekitar 9 menit, Trump menyebut nama Pi lagi, yang mengisyaratkan potensi dukungan untuk mata uang kripto.
“Saya mendengar tentang koin bernama Pi, dan banyak orang menambangnya di ponsel mereka. Mungkin kita harus mempertimbangkannya,jika bagus, mengapa tidak membiarkannya tumbuh di Amerika?” ujar Trump.
Ucapan Trump ini menunjukkan keterbukaan untuk mengeksplorasi proyek tersebut. Khususnya dalam konteks sikap pemerintah AS yang terus berkembang terhadap regulasi mata uang kripto.
Tak lama berselang, ketertarikannya tampak semakin dalam saat ia memuji aksesibilitas Pi Network.
“Saya baru saja mendapat lebih banyak laporan tentang Pi Network ini. Mereka mengatakan jutaan orang menambangnya secara gratis di ponsel mereka – jika itu benar, itu ide yang jenius! Mungkin kita akan mengundang mereka untuk berbicara.” ujar Trump.