“Kebijakan ekonomi suatu negara, khususnya sebesar Amerika Serikat, dapat berdampak pada arus modal global, termasuk yang mengalir ke aset kripto. Investor perlu memahami bahwa kripto semakin erat kaitannya dengan kebijakan ekonomi makro,” tambahnya.
Strategi Investasi Bitcoin untuk Menghadapi Volatilitas
Oscar menyarankan agar investor tetap berpegang pada prinsip manajemen risiko yang baik untuk menghadapi fluktuasi harga Bitcoin. Salah satu strategi yang direkomendasikan adalah diversifikasi portofolio.
“Diversifikasi bukan hanya soal membeli banyak aset, tetapi juga soal memahami bagaimana setiap aset merespons kondisi pasar yang berbeda. Investor yang bijak selalu memiliki rencana mitigasi risiko,” jelasnya.
Lebih lanjut, lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini juga dipicu oleh meningkatnya partisipasi investor institusional. Menurut Oscar, institusi keuangan besar mulai memperhitungkan kripto sebagai bagian dari aset safe haven.
“Dulu, Bitcoin sering dianggap sebagai aset spekulatif semata, tetapi kini mulai diperhitungkan sebagai alternatif investasi jangka panjang. Ini adalah perubahan paradigma yang perlu diperhatikan oleh investor ritel,” kata Oscar.
Waspadai Volatilitas, Tetap Gunakan Strategi Investasi Bijak
Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi volatilitas harga Bitcoin di Ramadan 2025, investor perlu lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Meskipun harga Bitcoin sempat mengalami lonjakan signifikan, potensi koreksi tetap ada mengingat ketidakpastian ekonomi global dan perubahan kebijakan politik dunia.
Untuk mengurangi risiko, investor disarankan untuk memahami pola historis pergerakan harga Bitcoin selama Ramadan, memantau kebijakan ekonomi global, serta menerapkan strategi diversifikasi yang tepat.