IKNPOS.ID – Stok bahan pokok di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dipastikan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.
Menurut Kepala Unit Pelaksanaan Tugas (UPT) Gudang Bulog PPU, Muhajir, beras impor maupun hasil petani lokal di gudang Bulog saat ini dipastikan cukup hingga enam bulan ke depan.
Gudang Bulog di Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, menyimpan beberapa jenis beras, yaitu beras impor Myanmar dan Thailand, beras dari Sulawesi, serta beras lokal hasil panen petani Kabupaten Penajam Paser Utara.
Menurut Muhajir, Bulog tetap membeli gabah dan beras hasil panen petani lokal dan kerja sama atau kemitraan dengan 24 penggilingan padi di Kabupaten Kabupaten PPU.
“Saat ini, persediaan beras lokal di gudang sekitar empat ton,” ujar Muhajir, Minggu, 2 Maret 2025.
Bulog terus melakukan upaya membantu membeli hasil panen petani lokal dan kerja sama dengan penggilingan padi setempat terus berjalan, agar produksi terjaga dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Beras premium dari Pulau Sulawesi tersedia 15 ton, persediaan beras Thailand dalam kemasan lima kilogram dan beras Myanmar yang memiliki butir lebih besar juga kemasan lima kilogram.
“Kedua beras impor itu kualitas medium tersedia untuk penuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya pula.
Beras Myanmar tiba di Gudang Bulog di Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara pada Januari 2025, beras Thailand tiba pada Desember 2024, dan beras premium dari Sulawesi juga telah tiba sejak Januari 2025.
Bahan pokok lainnya seperti minyak goreng diperkirakan cukup hingga tiga bulan ke depan dengan harga jual Rp13.668 per liter, serta gula pasir dipastikan aman untuk enam bulan ke depan.
“Ketersediaan kebutuhan bahan pokok dipastikan aman sepanjang bulan puasa hingga Lebaran, dan diharapkan tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan,” lanjut Muhajir.