IKNPOS.ID – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), pada Jumat, 7 Maret 2025. Sebagian wilayah Kaltim cuaca ekstrem.
Berdasarkan analisa BMKG sebagian wilayah Kaltim diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Sebagian wilayah Kaltim cuaca ekstrem itu terjadi sejak dini hari hingga pukul 06.53 WITA.
Karena itu BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada jika beraktivitas di luar ruangan terutama wilayah yang diprediksi dilanda cuaca eksterm.
Related Post
Wilayah Kaltim cuaca ekstrem, ini sebarannya
Adapun wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat dan petir pada pagi hari meliputi Kabupaten Paser (Muara Komam, Long Kali), Kabupaten Kutai Barat (Long Iram, Melak, Barong Tongkok, Muara Pahu, Jempang, dan sekitarnya), Kabupaten Penajam Paser Utara (Penajam), serta Kota Balikpapan yang mencakup seluruh kecamatan.
Kondisi ini dapat meluas ke beberapa daerah lainnya, termasuk Kabupaten Paser (Batu Sopang, Kuaro, Long Ikis), Kabupaten Kutai Kartanegara (Muara Muntai, Loa Kulu, Anggana, Muara Badak).
Berikutnya Kabupaten Berau (Talisayan, Biatan), serta Kabupaten Mahakam Ulu (Long Bagun, Long Hubung, Long Apari, dan Long Pahangai).
Namun, kebanyakan wilayah Kaltim didominasi oleh hujan ringan sejak pagi hingga siang hari, sementara pada sore dan malam hari cuaca cenderung berawan.
Hujan ringan akan terjadi di Ibu Kota Nusantara (IKN) Sepaku, Samarinda , Sendawar, Tenggarong, Tanah Grogot, Balikpapan, dan Penajam.
Berikut prediksi cuaca di Kaltim oleh BMKG, Jumat 7 Maret 2025
1. IKN (Sepaku)
– Pagi: hujan ringan
– Siang: hujan ringan
– Sore: berawan
– Malam: berawan
Suhu udara: 23 – 31 C
Kelembaban: 64 – 99 persen
2. Samarinda
– Pagi: hujan ringan
– Siang: hujan ringan
– Sore: berawan
– Malam: berawan
Suhu udara: 24 – 30 C
Kelembaban: 75 – 98 persen
3. Sendawar
– Pagi: hujan ringan
– Siang: hujan ringan
– Sore: berawan
– Malam: berawan
Suhu udara: 23 – 29 C
Kelembaban: 78 – 99 persen
4. Ujoh Bilang
Terverifikasi Dewan Pers