IKNPOS.ID – Bitcoin kini semakin dianggap sebagai aset investasi yang lebih stabil, berkat keterlibatan investor institusional, perbankan, dan bahkan pemerintah.
Hal ini berbeda dengan siklus sebelumnya yang lebih banyak dipengaruhi oleh spekulasi pasar dan investor ritel.
Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menilai bahwa reli Bitcoin dalam siklus saat ini cenderung lebih moderat dibandingkan periode 2012–2016 dan 2016–2020.
Partisipasi investor institusional dan peran pemerintah mengubah pola pergerakan harga Bitcoin, sehingga lebih terkendali dibandingkan sebelumnya.
“Jika sebelumnya harga Bitcoin bergerak liar karena spekulasi ritel, kini aset ini lebih dipandang sebagai instrumen investasi jangka panjang,” kata Fyqieh dalam keterangannya, dikutip Senin 17 Maret 2025.
Rasio MVRV dan Dampaknya pada Stabilitas Bitcoin
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi tren Bitcoin saat ini adalah rasio MVRV (Market Value to Realized Value) dari pemegang jangka panjang.
Keuntungan yang belum direalisasikan oleh investor lama mulai berkurang, yang menandakan aksi ambil untung di kalangan pemegang lama. Akibatnya, reli harga menjadi lebih lambat.
“Dengan pola seperti ini, Bitcoin lebih cenderung mengalami fase kenaikan bertahap ketimbang lonjakan harga yang eksplosif seperti sebelumnya,” jelas Fyqieh.
Kebijakan Donald Trump dan Dampaknya pada Adopsi Bitcoin
Kebijakan pro-kripto yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, turut berkontribusi terhadap meningkatnya adopsi Bitcoin.
Pada 6 Maret lalu, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan strategis negara, bersama dengan empat aset kripto lainnya, yaitu Ether, XRP, Solana, dan Cardano.
Keputusan ini memperkuat kepercayaan investor terhadap Bitcoin sebagai aset yang memiliki nilai strategis jangka panjang.
Dengan semakin banyaknya pemerintah yang mulai menerima Bitcoin, volatilitas harga diharapkan terus menurun dalam jangka panjang.
Strategi Investasi Bitcoin untuk Menghadapi Perubahan Pasar
Dengan tren stabilitas Bitcoin yang semakin kuat, Fyqieh menyarankan investor untuk mengadopsi strategi investasi yang lebih hati-hati. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah membuka posisi beli (long) setelah harga Bitcoin berhasil menembus level resistensi tertentu.