IKNPOS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada Selasa, 4 Maret 2025.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang, diprediksi melanda beberapa wilayah di Kalimantan Timur, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Mahakam Ulu, Kota Balikpapan, Kota Samarinda, serta kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Wilayah yang Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem
BMKG menyebutkan bahwa beberapa daerah di Kaltim yang harus mewaspadai hujan deras dan petir antara lain:
- Kabupaten Penajam Paser Utara: Kawasan Penajam, Waru, Babulu, dan Sepaku.
- Kabupaten Mahakam Ulu: Kawasan Long Bagun dan Long Pahangai.
- Kota Balikpapan: Kawasan Balikpapan Timur, Balikpapan Barat, dan Balikpapan Utara.
- Kota Samarinda: Kawasan Palaran, Sungai Kunjang, dan Loa Janan Ilir.
Prakiraan Cuaca Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 4 Maret 2025
BMKG juga memberikan prakiraan cuaca khusus untuk IKN (Sepaku) pada Selasa, 4 Maret 2025:
- Pagi: Hujan sedang
- Siang: Berawan
- Sore: Hujan ringan
- Malam: Hujan ringan
Suhu udara: 23 – 30°C
Kelembaban udara: 71 – 99 persen
Dampak dan Himbauan BMKG untuk Warga Kaltim
Dengan adanya potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap risiko yang mungkin terjadi, seperti:
- Banjir dan Genangan Air
Hujan lebat yang terjadi dalam waktu lama dapat menyebabkan banjir, terutama di daerah dengan sistem drainase yang kurang baik. - Pohon Tumbang dan Tanah Longsor
Angin kencang berpotensi merobohkan pohon atau merusak bangunan semi permanen. Warga di daerah perbukitan juga perlu waspada terhadap kemungkinan longsor. - Gangguan Transportasi
Jalanan yang licin akibat hujan serta potensi genangan air dapat menghambat mobilitas dan meningkatkan risiko kecelakaan. - Petir dan Sambaran Listrik
BMKG mengimbau agar masyarakat menghindari area terbuka saat terjadi petir serta tidak berlindung di bawah pohon yang tinggi.
Pemerintah dan Masyarakat Diminta Siaga
Pemerintah daerah di Kalimantan Timur diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem ini. Dinas terkait diimbau untuk memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik guna mencegah banjir.