IKNPOS.ID – Dalam kurun 6 tahun, PT PLN Indonesia Power (PLN IP) berhasil meraih 50 Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) emas dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Capaian ini menjadikan sejarah untuk PLN Group, serta merupakan bukti komitmen Korporasi dalam upayanya menjaga dan melestarikan lingkungan yang berlandaskan Environmental, Social, and Governance (ESG).
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mengatakan, khusus pada ajang tahun ini, PLN IP memborong sebanyak 19 Proper Emas.
“Capaian ini menjadikan sejarah untuk PLN Group serta merupakan bukti komitmen korporasi dalam upayanya menjaga dan melestarikan lingkungan yang berlandaskan environmental, social, and governance (ESG),” kata Edwin, Selasa, 25 Februari 2025.
Pada ajang tersebut, Edwin Nugraha Putra juga mendapatkan anugerah Green Leadership Madya.
Edwin mengatakan sebagai Subholding Generation Company PT PLN (Persero), PLN IP bertugas memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia dengan menjalankan proses bisnis berbasis ESG serta fokus terhadap pengelolaan lingkungan.
“Kami terus berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik Indonesia dengan berlandaskan keberlangsungan lingkungan yang unggul dan berkelanjutan,” katanya.
Edwin melanjutkan prosedur pengelolaan lingkungan di atas standar yang ditetapkan oleh KLH telah dilakukan PLN Indonesia Power.
“Capaian Proper Emas yang diterima PLN Indonesia Power ini merupakan nilai tertinggi Proper dari KLH atas beragam transformasi yang dilakukan korporasi dalam pengelolaan lingkungan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar unit pembangkit di bawah naungan PLN Indonesia Power,” papar Edwin.
Saat acara penyerahan Anugerah Lingkungan Proper, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi atas upaya maksimal perusahaan-perusahaan yang mengutamakan aspek lingkungan hidup pada bisnis perusahaan.
“Terima kasih atas berbagai inovasi dan kepemimpinan lingkungan di dunia usaha, Proper harus diteruskan sesuai praktik-praktik yang baik di dunia usaha. Bukan hanya mendorong kepatuhan, tapi juga membuat perusahaan jadi perusahaan kelas dunia dalam pengelolaan lingkungan hidup,” kata Hanif.