IKNPOS.ID – Pi Network kembali memperpanjang untuk terakhir kalinya batas waktu migrasi Know Your Customer (KYC) dan Mainnet. Ini adalah kesempatan terakhir KYC.bagi Pioneer.
Pi Network memberikan kesempatan satu kali lagi dan terakhir kalinya bagi pengguna untuk memverifikasi akun sebelu kehlangan akses ke saldo Pi Coin yang belum terklaim.
Jika melewatkan kesempatan terakhir ini, maka Pi Coin milik pioneer akan hilang untuk selamanya.
Related Post
Pengumumam ini sebenarnya momen yang telah lama ditunggu-tunggu para pioneer sekaligus saat paling menakutkan.
Setelah bertahun-tahun menimbang dan mengantisipasi, batas waktu terakhir telah tiba. Ini adalah waktu terakhir, tidak ada lagi penundaan, tidak ada lagi kesempatan kedua.
Jika ingin segera menyelesaikan KYC, ini adalah kesempatan terakhir.
Kesempatan terakhir KYC bagi Pionir yang Tidak Aktif
Perpanjangan batas waktu ini tujuannya untuk membantu Pionir awal yang mungkin telah tidak aktif. Pi Network memberi mereka satu kesempatan terakhir untuk memverifikasi identitas dan mentransfer Pi mereka ke Mainnet.
Pengembang Pi Network juga telah menyampaikan kekhawatiran tentang Pi yang tidak terverifikasi dan terklaim.
Kini setelah Open Network aktif, menyimpan dalam jumlah besar Pi yang belum terverifikasi bisa jadi tidak berguna atau tak praktis.
Perluasan terakhir ini perlu untuk menjaga jaringan tetap aman dan terdesentralisasi.
Batas waktu migrasi KYC dan Mainnet untuk Masa Tenggang telah diperpanjang untuk terakhir kalinya hingga pukul 8:00 UTC pada tanggal 14 Maret 2025, memberikan waktu dan kesempatan tambahan setelah Open Network bagi Pionir sejati untuk memverifikasi saldo mereka dan bermigrasi ke Mainnet.
Ekstensi ini khususnya membantu para Pionir yang baru saja kembali dan ingin terlibat dengan jaringan sekarang karena Open Network sudah aktif, menegakkan tujuan inti Pi yaitu inklusivitas dan keadilan.
Kirimkan aplikasi KYC Anda dan lengkapi Daftar Periksa Mainnet Anda sebelum pukul 8:00 pagi UTC pada tanggal 14 Maret 2025, untuk menghindari kehilangan apa pun.
Terverifikasi Dewan Pers