IKNPOS.ID – Pi Network kini resmi terintegrasi dengan dompet kripto Telegram, memberikan akses yang lebih luas kepada para pengguna aplikasi pesan instan tersebut.
CEO Telegram, Pavel Durov, baru-baru ini mengumumkan bahwa platformnya telah mencapai lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan pada tahun 2025.
Dengan integrasi ini, pengguna Telegram kini dapat membeli dan bertransaksi dengan token PI langsung melalui dompet kripto dalam aplikasi.
Langkah ini meningkatkan visibilitas Pi Network di pasar kripto. Namun, token ini masih menghadapi tantangan besar karena belum mendapatkan listing dari bursa kripto utama seperti Binance dan Coinbase, yang dapat meningkatkan kredibilitasnya di industri.
Lonjakan Harga dan Tantangan Pi Network
Pi Network mencatat awal yang eksplosif di pasar kripto, dengan lonjakan harga hampir 100% dalam minggu pertama setelah peluncuran. Token ini mencapai puncaknya di angka $2,92 pada 27 Februari 2025.
Namun, sejak saat itu, harga PI mengalami tekanan akibat aksi likuidasi besar-besaran. Kurangnya dukungan dari bursa utama seperti Binance dan Coinbase turut menghambat pertumbuhan nilai token ini.
Meskipun begitu, integrasi dengan dompet kripto Telegram memberikan harapan baru bagi komunitas Pi Network.
Manfaat Integrasi Pi Network dengan Dompet Kripto Telegram
Integrasi ini memiliki beberapa keuntungan bagi Pi Network, di antaranya:
- Akses ke Basis Pengguna yang Luas
Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan, Telegram menjadi platform kedua terbesar di dunia setelah WhatsApp (tidak termasuk WeChat yang berbasis di China). Hal ini memberikan Pi Network kesempatan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. - Peningkatan Waktu Penggunaan Aplikasi
Rata-rata pengguna Telegram menghabiskan sekitar 41 menit per hari di platform tersebut. Dengan keterlibatan pengguna yang tinggi, transaksi menggunakan Pi Network bisa lebih sering terjadi dibandingkan platform lain. - Langkah Besar Menuju Adopsi Massal
Komunitas Pi Network menyebut integrasi ini sebagai “langkah bersejarah” dalam mendorong adopsi massal keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Tantangan dan Proyeksi Masa Depan
Meskipun pengumuman ini membawa optimisme, realitas di pasar menunjukkan bahwa harga PI masih turun lebih dari 25% dalam sepekan terakhir. Hal ini mencerminkan berkurangnya minat investor terhadap proyek ini.