IKNPOS.ID – Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Agung Wicaksono, mengapresiasi langkah strategis PT Pertamina melalui anak perusahaannya, Patra Jasa, dalam membangun pusat riset internasional di IKN.
Proyek ini diharapkan menjadi penggerak utama dalam pengembangan ekosistem riset dan inovasi di kawasan ibu kota baru Indonesia.
Pusat Riset di Edutown, Menuju WP Riset dan Inovasi
Sebagai salah satu investor pelopor di IKN, Pertamina akan merealisasikan proyek ini di atas lahan Wilayah Pengembangan (WP) 1B di area Edutown. Kawasan ini nantinya akan menjadi cikal bakal WP Riset dan Inovasi (WP6) di IKN.
“Sebagai salah satu proyek utama di IKN, pusat riset ini akan mempercepat pengembangan ekosistem riset, inovasi, dan keberlanjutan di Indonesia,” ujar Agung Wicaksono pada Sabtu (08/03/2025).
Kolaborasi Strategis dengan Bakrie Group dan Stanford University
Dalam proyek ini, Pertamina menjalin kemitraan dengan Bakrie Group untuk menarik minat investor internasional, khususnya di sektor pendidikan, riset, dan inovasi.
Salah satu institusi global yang tertarik menjalin kerja sama adalah Stanford University melalui Stanford Doerr School of Sustainability.
Langkah ini membuka peluang lebih luas bagi keterlibatan investor dan pemangku kepentingan global dalam mewujudkan IKN sebagai kota kelas dunia yang ramah lingkungan.
Fokus Energi Hijau dan Keberlanjutan
Pusat riset ini akan menitikberatkan pada pengembangan energi hijau dan keberlanjutan (green energy dan sustainability), yang sejalan dengan visi IKN sebagai kota berkelanjutan.
Untuk mendukung ekosistem inovasi, Patra Jasa akan menghadirkan empat nilai tambah utama dalam pengembangan Nusantara Sustainability Hub:
- Berorientasi Net Zero – Bangunan dikembangkan dengan memanfaatkan sumber energi rendah emisi guna mencapai target nol emisi karbon.
- Kepemimpinan Teknologi – Fasilitas yang dibangun akan mendukung peningkatan keterampilan dan kapabilitas sumber daya manusia di bidang riset dan inovasi.
- Aspek Lingkungan – Sebanyak 20% dari total lahan akan disediakan sebagai area hijau untuk konservasi flora dan fauna.
- Aspek Komersial – Desain arsitektur hijau dengan teknologi terkini menciptakan lingkungan yang ramah lingkungan dan efisien energi.
Landasan Hukum Investasi: Penandatanganan PKS