Panduan Lengkap Sholat Idul Fitri: Tata Cara, Bacaan, dan Keutamaannya

IKNPOS.ID - Bulan suci Ramadhan telah hampir mencapai penghujungnya, menandakan bahwa Hari Raya Idul Fitri akan segera tiba.

Dalam Islam, perayaan Idul Fitri diawali dengan pelaksanaan sholat sunnah dua rakaat yang dikenal sebagai sholat Idul Fitri.

Ibadah ini merupakan sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim.

Namun, berbeda dengan sholat wajib, sholat Idul Fitri tidak diawali dengan adzan maupun iqamah. Sebagai gantinya, ajakan untuk sholat dilakukan melalui seruan bilal. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim: "Dari Jabir bin Samurah ia berkata; Saya telah menunaikan sholat dua hari raya bersama Rasulullah SAW lebih dua kali, yakni (beliau menunaikannya) tanpa adzan dan iqamah." (HR Muslim) Agar umat Islam dapat menjalankan ibadah ini dengan benar, penting untuk memahami bacaan, tata cara, dan keutamaan sholat Idul Fitri. Bacaan Seruan Sholat Idul Fitri Seruan untuk memulai sholat Idul Fitri dilakukan dengan bacaan berikut: Arab: اللهُ أَكْبَرْ (٦) لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ. صَلُّوْا سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللَّهُ. Latin: Allâhu akbar (6x). Lâ ilaha illallâhu wallâhu akbar. Allâhu akbar wa lillâhil hamdu. Shallû sunnatal li'îdil fithri rak'ataini jâmi'ata rahimakumullâhu. Artinya: "Allah Mahabesar (6 kali). Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar. Allah Mahabesar dan segala puji milik Allah. Sholatlah sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan berjamaah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian." Tata Cara Sholat Idul Fitri 1. Imam Memberikan Isyarat Sholat Dimulai Ketika imam tiba di tempat sholat, bilal akan memberikan seruan agar jamaah bersiap melaksanakan sholat Idul Fitri. 2. Membaca Niat Sholat Idul Fitri Arab: أُصَلَّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ. Latin: Ushalli sunnatan li'idil fithri rak'ataini mustaqbilal qiblati (ma'mûman/imâman) lillahi ta'ala. Allahu Akbar... Artinya: "Saya niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum atau imam karena Allah Taala." 3. Takbiratul Ihram Setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah dan melakukan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama serta lima kali pada rakaat kedua. Bacaan di sela-sela takbir: "Subhanallah walhamdu lillah wa la ilaha illallahu wallahu akbar." (Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar.) 4. Membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Lainnya Pada rakaat pertama dianjurkan membaca surah Qaf atau Al-A'la setelah Al-Fatihah. Pada rakaat kedua dianjurkan membaca surah Al-Qamar atau Al-Ghasyiyah setelah Al-Fatihah. 5. Melaksanakan Rukun Sholat Sholat dilanjutkan sebagaimana sholat lainnya dengan rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, hingga tasyahud akhir dan salam. 6. Mendengarkan Khutbah Setelah sholat, jamaah dianjurkan mendengarkan khutbah Idul Fitri yang terdiri dari dua bagian, dipisahkan dengan duduk sejenak. Khatib memulai khutbah pertama dengan takbir sembilan kali, sementara khutbah kedua diawali dengan takbir tujuh kali. "Sunahnya adalah seorang imam berkhutbah dua kali pada sholat Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk." (HR asy-Syafi'i) Keutamaan Sholat Idul Fitri Menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW : Sholat Idul Fitri adalah sunnah yang sangat dianjurkan karena dilakukan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Momentum Silaturahmi dan Ukhuwah Islamiyah: Pelaksanaan sholat Idul Fitri berjamaah mempererat hubungan sesama Muslim. Penyempurna Ibadah Ramadhan: Sholat Idul Fitri menjadi tanda syukur atas selesainya ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Mendapatkan Pahala Berlimpah: Allah SWT menjanjikan pahala besar bagi mereka yang menjalankan ibadah ini dengan khusyuk dan ikhlas. Sholat Idul Fitri merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam sebagai bentuk syukur atas selesainya bulan Ramadhan. Ibadah ini memiliki tata cara khusus yang perlu diperhatikan, mulai dari niat, jumlah takbir, hingga mendengarkan khutbah.