IKNPOSID – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus mendorong percepatan realisasi investasi di kawasan IKN seiring dengan semakin matangnya kesiapan infrastruktur.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa kondisi di lapangan kini jauh lebih kondusif bagi para investor dibandingkan sebelumnya.
“Dalam perjanjian kita sampaikan, kalau dulu waktunya 1,5 tahun, sekarang ini karena sudah banyak infrastruktur yang dibangun. Dulu kan belum ada, jadi orang masih ragu-ragu,” ujar Basuki dalam keterangannya, Rabu 19 Maret 2025.
Dengan infrastruktur yang semakin siap, Basuki berharap investor dapat segera memulai pembangunan pada tahun 2025. Ia menargetkan agar kawasan IKN dapat mulai beroperasi sepenuhnya pada tahun 2028.
“Sekarang lebih tersedianya infrastruktur, kita mohon mereka bisa membangun di 2025 ini juga,” lanjutnya.
Investasi IKN Capai Rp 2,42 Triliun
Seiring dengan perkembangan proyek, jumlah investor yang masuk ke IKN terus bertambah. Hingga saat ini, tercatat sudah ada total 42 investor yang menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Otorita IKN.
Sebelumnya, 37 investor telah lebih dulu menandatangani PKS, dan baru-baru ini bertambah lima investor baru yang akan turut berkontribusi dalam pembangunan IKN.
Investasi yang masuk ke IKN tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri, termasuk Malaysia dan China.
Total nilai investasi yang telah masuk mencapai Rp 2,42 triliun, mencakup berbagai sektor strategis seperti perhotelan, makanan dan minuman (F&B), logistik, hingga rantai pasok (supply chain).
Basuki juga mengungkapkan bahwa masih ada calon investor lainnya yang sedang dalam tahap finalisasi sebelum menandatangani kesepakatan kerja sama.
“Ada beberapa lagi dalam proses, rumah makan sederhana diukur-ukur dulu, mudah-mudahan segera,” katanya.
Infrastruktur IKN Siap, Investor Diminta Segera Bangun
Basuki optimistis bahwa dengan berbagai infrastruktur pendukung yang sudah mulai tersedia, termasuk jalan utama yang dibangun dan perpindahan sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN, maka pembangunan fisik dari para investor dapat segera dimulai.