IKNPOS.ID – Minat investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, mengalami penurunan signifikan dari sebelumnya mencapai 500 Letter of Intent (LoI) menjadi hanya sekitar 200-an.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengungkapkan penyebab utama dari berkurangnya jumlah tersebut.
Evaluasi Letter of Intent (LoI) Mengungkap Fakta Baru
Agung menjelaskan bahwa tidak semua LoI yang diterima sebelumnya benar-benar menyatakan minat investasi di IKN.
Sebagian besar dari LoI yang masuk ternyata lebih kepada ketertarikan untuk menjadi kontraktor atau supplier dalam pembangunan kawasan tersebut.
“Total LoI dulu kami pernah sampaikan sudah mencapai lebih dari 500, tapi sudah kami evaluasi, tidak semua LoI itu minat investasi,” kata Agung.
“Jadi kita seleksi betul-betul, dari 500 lebih itu, sekitar 200-an yang benar-benar menyatakan minat investasi,” Yang lainnya lebih berminat menjadi kontraktor atau supplier,” sambungnya.
Fokus pada Realisasi Investasi, Bukan Sekadar LoI
Dari sekitar 200 LoI yang menyatakan minat investasi, sebanyak 40 di antaranya telah melakukan perjanjian kerja sama atau masuk dalam skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Otorita IKN kini lebih berfokus pada realisasi investasi dibanding sekadar jumlah LoI.
“Dari 200 itu kita lihat sekarang ini kemarin sudah 40 lebih yang PKS, dan juga KPBU cukup banyak. Jadi yang penting bukan jumlah LoI lagi sekarang, tapi yang sudah masuk,” tegas Agung.
Investasi Swasta di IKN Capai Rp 58 Triliun
Lebih lanjut, Agung mengungkapkan bahwa investasi langsung dari sektor swasta di IKN telah mencapai Rp 58,4 triliun.
Nilai tersebut merupakan hasil dari delapan kali peletakan batu pertama (groundbreaking) yang telah dilakukan sejak tahun 2023 hingga 2024.
“Untuk skema investasi langsung yang kami laporkan sejauh ini sudah Rp 58,4 triliun nilai investasi yang dikomit dan ditanamkan di IKN melalui 8 kali groundbreaking oleh para pelaku usaha di tahun 2023 dan 2024,” jelasnya.
Harapan Otorita IKN Terhadap Investasi di Masa Depan
Otorita IKN optimistis bahwa meskipun terjadi seleksi ketat terhadap LoI yang masuk, minat investasi di IKN tetap akan berkembang seiring dengan kemajuan pembangunan.