Hasil evaluasi program di SD Negeri 004 Penajam menunjukkan bahwa AR Sandbox efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya warga sekolah, tentang risiko bencana.
Alat ini juga memudahkan pemangku kepentingan, seperti BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, dalam memvisualisasikan dampak bencana secara lebih nyata. Teknologi ini membantu dalam penyusunan rencana kontijensi bencana daerah.
Testimoni dari Pemangku Kepentingan
Kepala Sekolah SD Negeri 004 Penajam, Jamingan, S.Pd., M.M., menyatakan bahwa perangkat AR Sandbox sangat bermanfaat bagi sekolah dalam menyimulasikan keterjadian bencana secara lebih futuristik.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Indah Rumainiyah, S.Pd., mengungkapkan bahwa keberadaan AR Sandbox di daerahnya menjadi sebuah kebanggaan, karena ini adalah perangkat AR Sandbox pertama di Pulau Kalimantan yang dimanfaatkan untuk edukasi bencana.
Selain penggunaan AR Sandbox, dalam kegiatan pengabdian ini juga dilakukan pemasangan alat penanda kawasan rawan bencana banjir rob di lokasi mitra bersama BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara.
Masa Depan Augmented Reality dalam Mitigasi Bencana
Teknologi Augmented Reality kini bukan lagi sekadar konsep futuristik, tetapi telah menjadi alat yang memiliki aplikasi praktis dalam berbagai bidang, termasuk mitigasi bencana.
AR Sandbox telah membuktikan manfaatnya dalam membantu masyarakat dan pemangku kepentingan memahami serta merespons risiko bencana dengan lebih baik.
Dengan terus berkembangnya teknologi, Augmented Reality diharapkan dapat berkontribusi lebih besar dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana di masa depan, terutama di kawasan rawan bencana seperti kawasan logistik IKN Nusantara.