Anggaran ini akan difokuskan pada beberapa aspek utama, termasuk:
- Penyelesaian pembangunan infrastruktur inti seperti jalan tol, bendungan, dan sistem transportasi modern.
- Pembangunan kawasan perkantoran pemerintahan, termasuk gedung eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
- Pengembangan fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
- Investasi dalam teknologi hijau dan energi terbarukan untuk mendukung visi IKN sebagai kota berbasis smart city dan ramah lingkungan.
IKN Nusantara Sebagai Simbol Pemerataan Pembangunan
Dengan dimasukkannya IKN Nusantara dalam daftar proyek strategis nasional (PSN), pemerintah menegaskan bahwa ibu kota baru ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga simbol pemerataan pembangunan nasional.
Pembangunan IKN di Kalimantan Timur bertujuan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi antara Pulau Jawa dan daerah lainnya, sekaligus menciptakan pusat pertumbuhan baru yang modern dan berkelanjutan.
Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan investasi baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan adanya keterlibatan sektor swasta, pembangunan IKN diharapkan bisa lebih efisien dan memiliki daya saing tinggi di tingkat global.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan IKN Nusantara sebagai proyek strategis nasional (PSN) dalam RPJMN 2025-2029.
Dukungan penuh pemerintah terlihat dari alokasi anggaran sebesar Rp48,8 triliun, termasuk tambahan Rp8,1 triliun untuk pembangunan berbagai fasilitas inti.
Keputusan ini menegaskan bahwa pembangunan IKN akan terus berlanjut, dengan keterlibatan berbagai instansi dan sektor swasta.
Dengan visi menjadi kota cerdas dan berkelanjutan, IKN diharapkan mampu menjadi pusat pemerintahan yang modern dan merata untuk seluruh Indonesia.