Permainan di InboxDollars meliputi kartu gosok dan Putar untuk Menang, yang memungkinkan pemain memperoleh uang tambahan saat bermain dengan santai.
4. Skillz Games
Bersaing dalam turnamen dengan hadiah uang tunai sungguhan.
Skillz Games adalah platform permainan kompetitif tempat pemain dapat berpartisipasi dalam turnamen dan memenangkan uang sungguhan.
Related Post
Pilihan permainan mencakup semuanya, mulai dari permainan puzzle hingga kompetisi berbasis strategi, dan pemain dapat mengikuti turnamen dengan membayar sedikit biaya pendaftaran.
Skillz menawarkan turnamen uang tunai dan latihan gratis, sehingga pemain dapat merasa nyaman sebelum berkompetisi untuk mendapatkan uang.
Menurut Skillz, platform tersebut memberikan hadiah bulanan lebih dari $100 juta kepada pemain di seluruh dunia. Permainan Skillz dimainkan oleh lebih dari 27 juta pemain aktif dalam lebih dari 4 juta turnamen harian, menjadikannya salah satu platform permainan uang tunai berbasis keterampilan yang paling banyak digunakan.
5. Bingo Clash
Mainkan bingo dengan uang sungguhan. Bingo Clash menawarkan hadiah uang tunai melalui permainan bingo kompetitif. Kamu dapat berpartisipasi dalam putaran bingo waktu nyata, bersaing dengan orang lain untuk mendapatkan uang tunai atau tiket yang dapat kamu tukarkan untuk hadiah yang lebih besar.
Aplikasi gratis ini juga menawarkan putaran latihan sehingga pemain baru dapat menguasai permainan sebelum mengikuti turnamen uang tunai.
Aplikasi ini mempertahankan peringkat App Store bintang 4,5 dan menyediakan beberapa opsi pembayaran aman, termasuk PayPal, Apple Pay, Visa, American Express, dan Venmo.
6. Solitaire Cube
Menangkan hadiah uang tunai dengan bermain solitaire. Solitaire Cube memungkinkan penggemar permainan kartu klasik untuk memenangkan uang sungguhan dalam permainan satu lawan satu dan turnamen. Pengguna membayar biaya pendaftaran untuk turnamen uang tunai, dan kemenangan dibagi di antara pemain terbaik. Aplikasi ini bebas iklan dan sangat populer di kalangan pemain solitaire kompetitif.
Terverifikasi Dewan Pers