IKNPOS.ID – Salah satu kabupaten penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), yakni Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi salah satu kabupaten penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Satu kabupaten lainnya adalah Kutai Timur (Kutim). Kedua kabupaten itu memberi sumbangan tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim.
Sepanjang 2024, Kabupaten Kukar berkontribusi 24 persen dan Kabupaten Kutim memberi kontribusi 20 persen.
“Hal ini terjadi karena dua kabupaten tersebut memiliki industri pertambangan yang mendominasi dan terus menunjukkan peningkatan sepanjang tahun 2024,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto, Jumat, 14 Maret 2025.
Budi merinci kontribusi ekonomi masing-masing kabupaten/kota di Kaltim pada 2024, yakni Kabupaten Kukar dengan andil 24 persen, Kutim 20 persen, Kota Balikpapan 17 persen, Samarinda 11 persen, Bontang delapan persen.
Kemudian Kabupaten Paser tercatat tujuh persen, Berau enam persen, Kutai Barat (Kubar) lima persen, Penajam Paser Utara (PPU) dua persen, dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) masih 0 persen. Sedangkan total ekonomi Kaltim 2024 tumbuh 6,17 persen.
Ia menjelaskan bahwa masing-masing kabupaten/kota di Kaltim memiliki sektor unggulan yang mendominasi perekonomian setempat, seperti Samarinda didominasi konstruksi dan lapangan usaha lainnya, Bontang dan Balikpapan didominasi industri pengolahan.
Kemudian Kukar, Paser, Kutim, Berau, dan Kubar didominasi pertambangan, PPU didominasi konstruksi, dan Kabupaten Mahulu didominasi pertanian dalam arti luas, terutama pangan dan perkebunan baik kakao maupun sawit.
“Ke depan, diversifikasi ekonomi sangat penting agar Kaltim tidak hanya bergantung pada pertambangan. Sektor lain seperti industri manufaktur dan pertanian juga perlu dikembangkan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi daerah. Untuk Kabupaten Mahulu, sektor yang memiliki potensi tinggi dikembangkan adalah perkebunan kakao,” kata Budi.