Jangan Salah Pilih, Ini 5 Kriteria Saham yang Cocok untuk Pemula, Dijamin Aman dan Minim Risiko!

IKNPOS.ID - Berkembangnya minat masyarakat Indonesia terhadap investasi saham menjadi salah satu fenomena positif dalam dunia keuangan.

Namun, bagi pemula, dunia saham bisa tampak rumit dan membingungkan. Banyaknya pilihan saham serta risiko yang terlibat sering kali membuat pemula merasa ragu untuk memulai.

Artikel ini akan membahas kriteria saham yang cocok untuk pemula serta tips membeli saham agar tidak terkecoh. Saham Apa yang Cocok untuk Pemula? Memilih saham yang tepat merupakan langkah awal yang sangat penting. Berikut adalah beberapa kriteria yang bisa dijadikan acuan dalam memilih saham untuk pemula: 1. Stabilitas dan Konsistensi Perusahaan Saham yang cocok untuk pemula berasal dari perusahaan yang sudah memiliki rekam jejak stabil dan konsisten. Perusahaan ini memiliki pendapatan yang dapat diprediksi serta model bisnis yang kuat. Saham dari perusahaan stabil cenderung mengalami fluktuasi harga yang lebih rendah, sehingga mengurangi risiko bagi investor pemula. Menurut laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar seperti saham blue chip lebih aman untuk pemula. Contohnya adalah: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 2. Likuiditas Tinggi Saham dengan likuiditas tinggi berarti saham tersebut sering diperdagangkan di pasar, sehingga memudahkan pemula untuk membeli atau menjualnya. Likuiditas tinggi bisa dilihat dari volume transaksi yang besar, menandakan banyaknya minat pasar terhadap saham tersebut. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), likuiditas tinggi memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi dan mengurangi potensi kerugian akibat kesulitan menjual saham pada harga yang diinginkan. 3. Dividen yang Menarik Saham yang membagikan dividen secara konsisten menjadi pilihan yang baik untuk pemula. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan kepada pemegang sahamnya. Saham dengan dividen tinggi seperti yang terdaftar dalam indeks IDX High Dividend 20 bisa menjadi pilihan bagi pemula yang ingin mendapatkan penghasilan pasif. 4. Reputasi dan Kepercayaan Pasar Pilihlah saham dari perusahaan dengan reputasi baik dan transparansi laporan keuangan. Perusahaan yang memiliki tata kelola yang baik biasanya lebih stabil dan minim risiko bagi investor pemula. 5. Potensi Pertumbuhan Selain saham blue chip, pemula juga dapat mempertimbangkan saham dari perusahaan dengan potensi pertumbuhan tinggi, seperti sektor teknologi, kesehatan, atau energi terbarukan. Namun, pastikan untuk menganalisis risiko sebelum membeli saham dari sektor ini. Tips Membeli Saham untuk Pemula Setelah mengetahui kriteria saham yang cocok, langkah berikutnya adalah memahami cara membeli saham dengan bijak. Berikut beberapa tipsnya: 1. Mulai dengan Modal Kecil Pemula disarankan untuk tidak terburu-buru menginvestasikan dana besar. Mulailah dengan modal kecil dan tingkatkan secara bertahap setelah memahami pasar saham. OJK juga menyarankan untuk diversifikasi portofolio guna mengurangi risiko. 2. Pahami Risiko dan Jangan Terpengaruh Emosi Pasar saham cenderung berfluktuasi. Jangan panik jika harga saham turun, karena investasi saham adalah investasi jangka panjang. Hindari keputusan investasi yang didorong oleh emosi. 3. Manfaatkan Teknologi untuk Belajar Gunakan aplikasi trading saham dan platform edukasi yang tersedia untuk memahami analisis saham, laporan keuangan, dan tren pasar. 4. Cek Laporan Keuangan Perusahaan Sebelum membeli saham, selalu pastikan untuk mengevaluasi laporan keuangan perusahaan. Laporan yang sehat menunjukkan bahwa perusahaan dikelola dengan baik dan memiliki potensi keuntungan. 5. Pilih Reksa Dana Saham Jika kesulitan memilih saham sendiri, pemula bisa mempertimbangkan investasi melalui reksa dana saham. Reksa dana saham dikelola secara profesional dan terdiversifikasi dalam banyak saham. 6. Pilih Broker yang Terdaftar dan Terpercaya Untuk membeli saham, Anda memerlukan perantara atau broker saham yang terdaftar di OJK. Pastikan broker memiliki reputasi baik, biaya transaksi transparan, serta menyediakan edukasi dan fasilitas yang membantu investor pemula. Berinvestasi di pasar saham bisa memberikan peluang keuntungan menarik, tetapi juga mengandung risiko. Oleh karena itu, pemula harus memilih saham yang stabil, memiliki likuiditas tinggi, dan memberikan dividen. Selain itu, penting untuk memulai dengan modal kecil, memahami risiko, dan menggunakan teknologi untuk meningkatkan pemahaman investasi. Catatan: Ingatlah, investasi saham bukanlah skema cepat kaya, melainkan perjalanan panjang yang membutuhkan kesabaran dan pemahaman mendalam. Dengan strategi yang tepat, pemula bisa sukses dalam investasi saham.

Enam Tahun Ditunggu, Pi Network Akhirnya Tembus Dunia Nyata: Dari Mobile Mining hingga Open Mainnet 2025

WhatsApp Mulai Ditinggalkan? Intip Alasan Migrasi Besar-besaran Pengguna ke Telegram

Harga Pi Network Anjlok 5 Persen, Ancaman Rekor Terendah Baru Makin Nyata

Peringatan Keras dari Tiongkok: Pi Coin Masuk Daftar Aset Kripto Rentan Dipakai untuk Kejahatan Finansial

Derry Sutardi

Related Posts

Enam Tahun Ditunggu, Pi Network Akhirnya Tembus Dunia Nyata: Dari Mobile Mining hingga Open Mainnet 2025

WhatsApp Mulai Ditinggalkan? Intip Alasan Migrasi Besar-besaran Pengguna ke Telegram

Harga Pi Network Anjlok 5 Persen, Ancaman Rekor Terendah Baru Makin Nyata

Manfaatkan Momentum Kejatuhan Pi Coin, Ozak AI Ungkap 7 Fakta Ini: Pi Network Tergantung Takdir

Tekan Risiko Kecelakaan, Polres Penajam Gelar Pengamanan di Jalur Tol Balikpapan-IKN

Rumah Prabowo Rp 166 Juta Cicilan Rp 500 Ribuan, Minimalis Scandinavian Full Bangunan, Syarat Cuma KTP & Kartu Keluarga

Rumah Prabowo Rp 166 Juta, Desain Minimalis Scandinavian, Full Bangunan Plus Dapur, Tak Perlu Renovasi Lagi

5 Ide Desain Taman Dalam Rumah dan Tips Memilih Tanaman, Sulap Hunian Jadi Asri

5 Inspirasi Gambar Pagar Minimalis Modern, Pilih yang Mana?

Keren! Taksi Terbang Buatan Hyundai Diuji Coba di IKN Juli 2024

Ini Daftar 27 Pejabat Baru di Jajaran OIKN

IKN Jadi Percontohan SDM tanpa Stunting, Bagaimana Caranya?

Progres Kawasan Inti IKN Sudah Mencapai 82 Persen, Ini Target Utamanya

Kulit Tetap Kusam Meski Skincare Rutin? Ini Alasan Collagen Jadi Kunci, Bukan Sekadar Perawatan Luar

Enam Tahun Ditunggu, Pi Network Akhirnya Tembus Dunia Nyata: Dari Mobile Mining hingga Open Mainnet 2025

Ateis Rob

Pemkab Penajam Kawal Pelaksanaan Program MBG di Serambi IKN