Program studi yang akan dibuka di IKN harus memiliki akreditasi unggul baik dari dalam maupun luar negeri. Saat ini, Unesa memiliki 24 program studi yang telah memperoleh akreditasi internasional.
Salah satu program yang berpotensi dibuka di IKN adalah manajemen pendidikan dan pendidikan dasar.
“Saya menduga salah satu program studi yang akan dibuka di sana adalah manajemen, termasuk manajemen pendidikan dan pendidikan dasar. Tidak hanya karena kebutuhan, tetapi juga karena program ini telah terakreditasi unggul,” tambahnya.
Related Post
Unesa Terlibat dalam Penyusunan Peta Pendidikan IKN
Selain membangun kampus, Unesa juga berkontribusi dalam perencanaan pendidikan di IKN. Selama dua tahun terakhir, Unesa ikut menyusun peta jalan pendidikan IKN bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Tanoto Foundation.
“Kami sudah memiliki gambaran mengenai jumlah sekolah dan lulusan SMA sederajat di Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar). Dengan jumlah kecamatan yang ada dan terbatasnya sekolah SMA, membuka program S1 masih cukup berisiko,” ungkap Martadi.
Oleh karena itu, pemilihan program studi yang akan dibuka di IKN dilakukan dengan sangat hati-hati agar memiliki daya dukung tinggi terhadap IKN.
Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi di Kaltim
Unesa memastikan bahwa kehadiran mereka di IKN bukan untuk bersaing dengan perguruan tinggi lain, tetapi lebih ke arah kolaborasi dan melengkapi sistem pendidikan yang sudah ada.
Di sekitar IKN, terdapat beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Mulawarman (Unmul) di Samarinda dan STT Migas di Balikpapan.
Unesa berupaya menghadirkan program studi yang belum tersedia di wilayah tersebut.
“Kehadiran Unesa di IKN bukan untuk menjadi pesaing, tetapi sebagai kolaborator yang melengkapi sistem pendidikan di Kaltim. Kami ingin berkontribusi tanpa mengancam perguruan tinggi yang sudah ada,” tegasnya.
Unesa menjadi perguruan tinggi negeri pertama dari Pulau Jawa yang berinvestasi di IKN.
Pembangunan kampus ini diharapkan dapat mendukung pengembangan sumber daya manusia berkualitas di ibu kota baru.
Terverifikasi Dewan Pers