IKNPOS.ID – Salah satu proyek yang paling menarik perhatian di Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah pembangunan Masjid Negara IKN. Masjid yang pembangunannya menelan biaya sekitar Rp940 miliar ini dirancang mampu menampung 62 ribu jamaah.
Sempat muncul harapan besar, kalau Masjid Negara IKN bisa menjadi tempat salat Idul Fitri. Jika terwujud, ini akan menjadi salah Idul Fitri perdana di IKN.
Namun, menurut staf khusus Kepala Otorita IKN (OIKN) Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, rencana itu terpaksa batal karena proses pembangunan masjid yang masih berlangsung hingga saat ini.
“Dengan mempertimbangkan faktor teknis dan aksesibilitas yang masih memerlukan penyempurnaan, pelaksanaan Salat Idulfitri 2025 di Masjid Negara IKN belum dapat dilaksanakan,” ujar Troy, Kamis, 27 Maret 2025.
Troy menjelaskan, saat ini, Masjid Negara IKN masih dalam tahap pembangunan yang memiliki risiko keselamatan yang tinggi.
Pembangunan yang dia maksud, khususnya pada pekerjaan struktur atap dan minaret atau menara masjid. Ia menyampaikan bahwa progres rata-rata pembangunan tersebut baru mencapai 54,3 persen.
“Selain itu, akses menuju lokasi masjid masih perlu disempurnakan untuk mengakomodir kendaraan pengunjung dan jemaah, untuk memaksimalkan aspek keselamatan dan kenyamanan jamaah,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya bersama kementerian terkait telah melakukan perpanjangan kontrak pembangunan dan menargetkan pembangunan Masjid Negara IKN dapat rampung pada triwulan keempat di tahun ini.
Sehingga, kata dia, masjid tersebut dapat segera difungsikan sebagaimana mestinya, yakni sebagai tempat beribadah.
“Berdasarkan informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), menyebutkan bahwa target penyelesaian pembangunan Masjid Negara IKN diharapkan dapat tercapai pada triwulan keempat tahun 2025. Kontrak pembangunan sudah diperpanjang,” ucapnya.