Saat ini, BPBD Bekasi telah mengerahkan perahu karet untuk mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Beberapa titik pengungsian telah disiapkan untuk menampung warga terdampak.
Banjir Bekasi, Siklus Lima Tahunan?
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebut bahwa banjir di Bekasi memiliki pola berulang setiap lima tahun sekali.
“Kalau dilihat ini hampir seperti rutinitas lima tahunan. Tahun 2016, 2020, dan sekarang 2025, ritmenya selalu lima tahunan,” katanya.
Tri menambahkan bahwa dari 12 kecamatan di Kota Bekasi, delapan di antaranya terendam banjir.
“Sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air. Limpasannya sungguh luar biasa,” ujarnya.
Banjir Bekasi kali ini menjadi peringatan penting bagi pemerintah daerah dan pusat untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengatasi persoalan banjir yang terus berulang.
Mitigasi bencana, sistem drainase yang lebih baik, serta pengelolaan air yang efektif harus menjadi prioritas agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan.