IKNPOS.ID – Harga Pi Coin mengalami kenaikan cukup signifikan sekitar 70% dalam 24 jam. Lonjakan harga ini dampak dari spekulasi Binance listing Pi Network pada Hari PI yang jatuh 14 Maret.
Analis dan pakar kripto percaya pencatatan Binance diyakini akan melambungkan harga Pi Coin lebih tinggi.
Saat artikel ini disusun, harga Pi Coin hari ini Jumat 14 Maret 2025 mengalami penurunan 3% menjadi $1,67.
Related Post
Sebelumnya, Pi mengalami kenaikan signifikan $1,20 menjadi $1,74 hanya dalam waktu 24 jam atau mengalami kenaikan sekitar 70%.
Lonjakan ini disebabkan oleh spekulasi yang berkembang bahwa Binance akan mengumumkan pencatatan Pi Coin pada tanggal 14 Maret 2025 saat Hari Pi.
Akibatnya, terjadi peningkatan tekanan beli, karena investor mengantisipasi perkembangan besar untuk mata uang kripto tersebut.
Menjelang Hari Pi, muncul spekulasi Binance listing Pi dan seorang analis telah menjelaskan kemungkinan akan terjadi pergerakan harga.
Spekulasi Binance listing Pi dan skenario potensial pergerakan harga
Prospek Optimis
Jika Pi terdaftar di Binance, akan terjadi reli eksplosif. Pi mungkin akan menembus level tertinggi sepanjang masa sebelumnya di $3 dan melonjak ke kisaran $4 hingga $4,50 dalam beberapa hari. Jika pasar melihat Pi sebagai pemain kunci dalam ruang kripto, bahkan dapat mencapai $7 hingga $10 dalam jangka pendek.
Skenario Seimbang
Reli yang lebih moderat membuat Pi mencapai harga sekitar $3,14 pada Hari Pi. Hal ini terdorong oleh kegembiraan atas pencatatan bursa baru. Spekulasi Binance listing Pi, menciptakan level dukungan yang solid untuk pertumbuhan di masa mendatang.
Skenario Hati-hati
Di ​​sisi lain, Pi juga bisa saja menghadapi koreksi setelah kegembiraan awal memudar. Dalam kasus ini, Pi mungkin hanya mencapai sekitar $3 atau bahkan turun kembali ke $2. Hal ini akan mencerminkan koreksi pasar kripto yang umum.
Daya Tarik Unik Pi Coin
Yang membedakan Pi dari mata uang kripto lainnya adalah komunitas dan kemampuan penambangan selulernya. Tidak seperti mata uang kripto tradisional yang memerlukan perangkat keras mahal dan konsumsi energi tinggi.
Terverifikasi Dewan Pers